www.riaukontras.com
| Jaksa Agung: Musrenbang Kejaksaan Diharapkan Mampu Mewujudkan Transformasi Sistem Penuntutan | | Wakajati Riau Ikuti Penutupan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 Secara Virtual | | Menyikapi Persoalan Hukum Menjerat Wartawan, Wahyudi El Panggabean: Taati KEJI | | Kejati Riau Hentikan Penyelidikan Dugaan Tipikor pembangunan Payung Elektrik Masjid Raya Annur | | Kajati Riau Ikuti Kegiatan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 | | Wakajati Riau Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Jumat, 26 April 2024
 
Elemen Masyarakat Berbagai Kecamatan Bentuk Tim Penggerak Percepatan Pembentukan Riau Pesisir
Editor: | Jumat, 27-07-2018 - 22:01:15 WIB


TERKAIT:
   
 

ROHIL, RIAUKontraS.com - Berbagai elemen masyarakat dari beberapa kecamatan di Rokan Hilir mengadakan pertemuan hari ini (Kamis, 26/7) di Rumah Santai Club House Bagansiapiapi.

Tujuan dari terbentuknya TP3RP ini untuk menggelorakan kembali cita-cita yang pernah digagas oleh mantan Gubernur Riau H.Annas Maamun sebagai upaya percepatan pembangunan daerah pesisir Provinsi Riau.

"TP3RP dalam waktu dekat akan bersilaturrahmi dengan Badan Pekerja Pembentukan Provinsi Riau Pesisir yang telah dibentuk beberapa waktu lalu untuk mendapatkan masukan sejauh mana perkembangan dan kendala yang dihadapi sehingga nantinya kami dapat membantu memberikan solusi agar keinginan masyarakat supaya terbentuknya provinsi Riau Pesisir ini dapat segera terwujud" ujar Jaka Abdillah didampingi HM Fadhlan.

Sebagaimana diketahui kabupaten kota yang tergabung dalam usulan Provinsi Riau Pesisir yakni Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Meranti dan Siak.

Keinginan masyarakat di daerah pesisir Riau untuk dimekarkan menjadi daerah otonom baru semata-mata untuk percepatan dan pemerataan pembangunan sehingga masyarakat dapat dengan mudah untuk memajukan daerahnya setara dengan daerah lainnya.

"Dilihat dari kondisi daerah pesisir yang masih sulit dijangkau dengan jalan menyulitkan masyarakat nelayan untuk memasarkan hasil laut karena selama ini alat transportasi di daerah pesisir didominasi transportasi laut yang mahal sehingga segala kebutuhan masyarakat di pesisir mengakibatkan ekonomi biaya tinggi ditambah kondisi ekonomi nelayan hidupnya pas-pasan" ungkap Fadhlan mantan anggota DPRD Rokan Hilir.

Dengan menggerakkan kembali semangat pembentukan Provinsi Riau Pesisir untuk membuka peluang berusaha lebih terbuka dan pembangunan di daerah pesisir dapat dipacu untuk mengimbangi daerah daratan dan menepis sebagai upaya membagi kekuasaan.

"Tidak bisa kita hindari bahwa akibat adanya daerah otonom baru maka akan terciptanya lapangan pekerjaan baru dengan perekrutan pegawai negeri dan lainnya, namun cita-cita terwujudnya Provinsi Riau Pesisir adalah kesejahteraan masyarakat yang mendiami garis pantai yang berhadapan dengan Selat Malaka yang dirasa masih jauh dari harapan, masyarakat pesisir Riau memiliki potensi SDA selain laut juga sebagai daerah penghasil migas terbesar di Provinsi Riau" pungkas Jaka yang juga Ketua Karang Taruna Rokan Hilir.

Jar

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Elemen Masyarakat Berbagai Kecamatan Bentuk Tim Penggerak Percepatan Pembentukan Riau Pesisir
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved