DUMAI- Dibalik banyaknya jumlah Nara Pidana yang melebihi kapasitas yang tak sesuai dengan Rutan Kelas IIB Dumai, membuat Rutan ini bingung adanya permasalahan sampah.
Pasalnya, dalam setiap harinya pengunjung Napi terus bertambah akibat Napi juga bertambah.
Namun persoalnnya kini tidak hanya kurangnya ruangan tahanan di Rutan Kelas IIB Dumai ini, melainkan permasalahan barupun muncul yaitu banyaknya sampah bekas makanan berupa Organik dan Non Organik yang dibawa oleh para pengunjung Napi.
"Saat ini kita sedang bingung menangani permasalahan tentang sampah di Rutan ini, sebab Rutan ini Napinya terus bertambah sehingga pengunjungpun bertambah. Karena kita tidak mungkin melarang pengunjung untuk membawa makanan untuk Napi," ucap Edi Mulyono selaku Ka.Rutan Dumai melalui Aldino Octalaperta selaku Ka.KPR, Senin (28/05/2018) diruangannya.
Menurut Aldino, sampah-sampah tersebut datangnya dari pengunjung Napi dalam setiap harinya, sehingga terkadang Bak sampah yang disediakan Rutan melebihi muatan.
"Saat ini kita sedang bingung mengenai sampah di Rutan ini, permasalahannya selain Bak sampah gandengnya yang kini sudah rusak, kemudian kita bingung mau tarok dimana bak tersebut," keluh Ka.KPR, Aldino.
"Sebab selama ini Bak sampah gandeng tersebut sudah berusia Tahunan, hingga kini belum tergantikan, kemudian mau kita letak diluar Rutan, masyarakat sekitar komplin. Saat ini posisi bak sampah tersebut jaraknya cuma 2 meter dari ruangan sel wanita," imbuh Aldino.
Lanjutnya,"Untuk itu kita berharap kepada Lembaga Lingkungan Hidup AMPHIBI untuk dapat memberikan solusi terkait penanganan masalah sampah di Rutan ini, bagaimana caranya dari sampah yang tak bernilai menjadi bernilai, atau solusi lainnya, sehingga permasalahan sampah di Rutan ini teratasi." beber Aldino.
Aldino menambahkan, Ya siapa tau AMPHIBI mempunyai program pemanfaatan sampah menjadi barang bernilai maupun dijadikan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Ya sedikit agak menantang AMPHIBI ni bang, apakah AMPHIBI mampu mengatasi permasalahan sampah di Rutan kami ini." tandas Aldino sembari tersentum gurau.