Pokok Pikiran DPRD Sejalan dengan Masyarakat Rangsang
Editor: | Rabu, 14-02-2018 - 23:44:36 WIB
MERANTI, RIAUKontraS.com - Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim bersama Ketua DPRD H. Fauzy Hasan, mengikuti kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan Rangsang (Musrenbang), kegiatan dalam rangka menghimpun aspirasi Kecamatan dalam penyusunan anggaran kegiatan itu, dipusatkan di Aula Kecamatan Rangsang, Senin (12/2/2018).
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Bappeda Kabupaten Meranti Makmun Murod, Camat Rangsang Tunjiarto, Kepala Dinas/Badan Dilingkungan Pemkab. Meranti, Kepala Bagian, Kepala Desa Se-Kecamatan Rangsang, Ketua BPD, Perwakilan Polres Meranti, Koramil, Penggerak PKK serta Tokoh Agama/masyarakat dan lainnya.
Dalam arahannya Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim, berharap setiap OPD dapat menyerap aspirasi masyarakat sesuai dengan kodisi real lapangan untuk diolah dan dikembangakan oleh Bappeda yang selanjutnya dibahas dalam forum pembahasan APBD bersama Legislatif DPRD Meranti untuk dijadikan APBD Meranti.
“Kita ingin tiap rupiah dana yang dianggarkan dalam APBD bersentuhan langsung dan bermanfaat maksimal bagi masyarakat,” ujar Wakil Bupati H. Said Hasyim.
Ditegaskan Wakil Bupati, semua Kepala OPD harus melaksanakan program sesuai dengan kondisi real dan benar benar menjadi kebutuhan, tidak hanya hayalan dari data data diatas meja. Sesuai dengan mekanisme nantinya aspirasi itu disusun dalam program prioritas OPD yang harus diseleraskan dengan pokok fikiran dan arahan Kepala Daerah yang tercantum dalam visi dan misi Kepala Daerah saat mencalon diri.
Seperti diketahui Visi dan Misi Meranti, yakni Menjadikan Kepulauan Meranti sebagai kawasan Niaga yang maju dan unggul dalam tatanan masyarakat yang madani yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Agar aspirasi dari Desa dan Kecamatan didengar oleh OPD, Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim, meminta semua Kepala Desa sebagai wujud representasi warga bersama tokoh masyarakat menyampaikan semua usulan dalam Forum. musrenbang Kecamatan yang nantinya akan dimasukan dalam APBD Kabupaten, Provinsi maupun diteruskan ke APBN Pusat.
Sementara itu, Camat Rangsang Tunjiarto, memaparkan berbagai masalah yang dihadapi Kecamatan diantaranya, cetak sawah di Kecamatan Rangsang belum sepenuhnya berhasil karena lahan yang dibangun tergenang air asin, bibit tidak cocok dan lainnya. Keluhan para petani menyangkut nilai jual kelapa yang hingga saat ini tidak ada harga standar selain ditentukan oleh tengkulak yang acap kali membeli dengan harga murah padahal harga kelapa di negara tetangga Malaysia stabil.
Masalah lainnya adalah terkait lingkungan dimana Kecamatan Rangsang yang banyak lahan kosong bertanah gambut sangat rentan terjadi kebakaran yang sulit untuk dipadamkan. Sejauh ini Kecamatan dibantu masyarakat telah membangun kanal kanal, dan baru baru ini mendapat bantuan mesin pompa air yang mampu menjangkau 3 KM.
Masalah yang tak kalah penting untuk dibenahi adalah masalah air pasang yang menggenangi sampai wilayah perkotaan, abrasi pulau Topang dimana daratan sepanjang 2 Kilo.
(M.Kosir)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :