Dalam konfirmasinya masyarakat setempat yang minta namanya tidak ditulis, Selasa (26/12) mengatakan, Parit beton itu baru saja selesai dikerjakan beberapa bulan lalu oleh rekanan proyek dibawah pengawasan PPTK terkait dinas PUPR Kota Langsa, terangnya.

Ia menambahkan, kami selaku warga yang tinggal dilingkungan II (dua) gampong Matang Seulimeng ini, kata dia, sangat menyayangkan hal tersebut, dan kami merasa dipermainkan oleh oknum rekanan dan PPTK inisial I.

Pasalnya, parit beton yang baru saja dibangun itu tidak bisa berumur panjang, hanya dalam beberapa bulan saja sudah rusak, sementara pihak rekanan, kata dia lagi, janji akan memperbaiki kembali kerusakan parit tersebut, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut, sebutnya.

Terlepas dari penyebab apa hingga dinding parit itu jadi rubuh, yang jelas, sambung dia lagi, kenyataannya seperti itu, dan kami berharap agar pihak rekanan akan beritikad baik untuk melakukan perbaikan kembali parit tersebut.

Sementara kepada pihak dinas PUPR Kota Langsa, dirinya juga berharap agar tidak menutup mata terkait kenyataan tersebut, pungkasnya.

Ditempat berbeda beberapa waktu lalu PPTK inisial I dalam konfirmasinya kepada Wartawan mengatakan, kerusakan parit beton itu disebabkan oleh rekanan jalan yang pada waktu itu,  melakukan pekerjaan pengerasan.

Saat jalan di compack, kata dia, parit beton dibawah pengawasannya tersebut jadi rusak disebabkan getaran yang ditimbulkan mesin compack, tuturnya. (Baihaqi)