www.riaukontras.com
| Jaksa Agung: Musrenbang Kejaksaan Diharapkan Mampu Mewujudkan Transformasi Sistem Penuntutan | | Wakajati Riau Ikuti Penutupan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 Secara Virtual | | Menyikapi Persoalan Hukum Menjerat Wartawan, Wahyudi El Panggabean: Taati KEJI | | Kejati Riau Hentikan Penyelidikan Dugaan Tipikor pembangunan Payung Elektrik Masjid Raya Annur | | Kajati Riau Ikuti Kegiatan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 | | Wakajati Riau Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Sabtu, 27 April 2024
 
Tiga Puluh Sekolah di Pulau Padang Diskusikan Cara Mencegah Karhutla
Editor: | Minggu, 03-09-2017 - 10:10:12 WIB

Suasana Sosialisasi FAC Goes to School di salah satu sekolah di Pulau Padang. Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman terhadap siswa terkait karhutla.
TERKAIT:
   
 

SELATPANJANG, RIAUKontraS.com  – Mengubah pola pikir masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan  cara bakar harus dimulai sejak usia dini. Melalui kegiatan Fire Aware Community (FAC) Goes to School yang diinisiasi oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Siswa SD, SMP dan MTs di Pulau Padang mendapatkan pengetahuan bagaimana bahaya membuka lahan tanpa bakar.

Kepala Sekolah SDN 12 Desa Lukit, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau Wahid mengatakan program ini sangat bermanfaat untuk para siswa agar mereka sejak kecil paham bahaya-bahaya apa saja yang terjadi jika membakar lahan.

“Saya sebagai guru, sangat setuju dengan sosialisasi mengenai Karhutla (kebakaran hutan dan lahan-red) dari RAPP ini. Dikemas secara menarik, sehingga bisa dimengerti para siswa. Hal ini akan mereka ingat hingga besar nanti kalau membakar itu dilarang. Jadi, dampaknya berkelanjutan,” ujarnya.

Manajer Program Desa Bebas Api atau Free Fire Village (FFVP), Sailal Arimi mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari Program Desa Bebas Api, dimana FAC ini memberikan edukasi sejak dini ke siswa sekolah apa saja dampak karhutla, seperti kabut asap yang berarti mengakibatkan gangguan kesehatan kepada manusia.

Untuk tingkat SD, lanjut Sailal, siswa diajak menonton film mengenai Karhutla. Setelah itu, mereka juga berbagi pengalaman mengenai karhutla yang mereka alami. Akhir sesi, mereka menempelkan daun yang bertuliskan pesan untuk mencegah Karhutla.

"Terutama anak-anak usia sekolah karena mereka sangat rentan dengan kabut asap. Pola sosialisasi sendiri kami lakukan melalui video lingkungan agar terlihat menarik dan diserap dengan cepat oleh mereka. Tingkat SMP, ada 3 film yang ditonton, setelah menonton film pertama, mereka diajak berdiskusi tentang penyebab karhutla. Setelah film kedua, mereka berdiskusi tentang akibatnya dan film ketiga, mereka berdiskusi mengenai cara mencegah karhutla,” jelas Sailal, Kamis (31/8).

Kegiatan FAC Goes to School dilaksanakan di 12 desa dan 31 SD, SMP dan MTs yang tergabung dalam Program Desa Bebas Api di Kecamatan Merbau dan Task Putri Puyu. (rls)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Tiga Puluh Sekolah di Pulau Padang Diskusikan Cara Mencegah Karhutla
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved