SELATPANJANG, RIAUKontraS.com - Harapan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dengan mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama PT. Bumi Meranti yang bertujuan untuk mendorong Sektor Usaha di Kabupaten Kepulauan Meranti tampaknya sirna. Betapa tidak, sebab BUMD PT. Bumi Meranti tersebut yang diharapkan oleh Pemda Kabupaten Kepulauan Meranti untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi dibidang usaha perdagangan dan usaha lainnya yang sebagaimana Moto Kabupaten Kepulauan Meranti yang digaungkan oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs. IRWAN,M.Si yaitu Kabupaten Kepulauan Meranti adalah daerah yang unggul dibidang niaga.

Artinya Kabupaten Kepulauan Meranti adalah daerah yang memacu di sektor perdagangan yang memiliki prospek mendorong bisnis perdagangan dunia, sebab Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau tersebut adalah daerah yang sangat strategis yang perbatasan langsung dengan Selat Malaka dan berdekatan dengan Negara Jiran Malaysia dan Singapura. Namun impian Pemkab Kepulauan Meranti tersebut kandas, sebab BUMD PT. Bumi Meranti yang diharapkan untuk menopang roda perekonomian masyarakat Kepulauan Meranti kini BUMD tersebut tampaknya mati suri. Diperkirakan sudah tiga tahun tidak beroperasi.

Sehubungan dengan hal tersebut, M. Khosir Wartawan Riau Kontras dan Rusli Puteh Wartawan Liputan Today.com, Hari Selasa tanggal 29 Agustus 2017 mencoba konfirmasi kepada Kabag perekonomian Setda Kabupaten Kepulauan Meranti, Agusriyantos, S.Sos, M.Si diruang kerjanya, ketika ditanya terkait perkembangan BUMD tersebut, Agusriyanto menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan Evaluasi terkait nasib BUMD PT. Bumi Meranti pada waktu dekat ini atau bulan September 2017, jajaran direksi BUMD PT. Bumi Meranti yang disaksikan oleh Bagian Perekonomian Pemkab Kepulauan Meranti akan menggelar RUPS (Rapat Umum Pemehang Saham) tegas Agus,

Lanjut agus, pihaknya juga akan mempelajari LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) BUMD PT. Bumi Meranti, terkait penggunaan Dana APBD Kabupaten Kepulauan Meranti 1 Milyar 50 Juta, namun, dana tersebut bukan sebagai dana penyertaan modal, melainkan sebagai dana operasional, sementara jajaran Direksi BUMD PT. Bumi Meranti belum berhasil dihubungi. (Team)