DUMAI, RIAUKontraS.com - Daryana merupakan salah satu warga RT.03 Kel.Batu Teritip Kec.Sei-Sembilan Kota Dumai yang propesinya adalah sebagai petani padi di sawah.

Daryana saat di wawancarai Tim Media Online menyampaikan keluh kesahnya terkait persoalan infrastuktur jalan di Kel.Batu Teritip yang dirasakan penderitaan nya saat mengangkat hasil panen padinya dari sawah ke rumahnya saat musim hujan tiba.

Pasalnya yang ia keluhkan adalah ketika hujan tiba, maka ia sangat kesulitan membawa padinya di atas kendaraan sepeda motor melintasi jalan umum, sebab kondisi jalan berlumpur dan lengket, karena kondisi tanah liat.

"Ketika hujan turun, saya sangat kesulitan membawa hasil panen padi dari sawah kerumah saya, sebab jalannya tak sanggup saya lewati karena berlumpur dan lengket di ban kendaraan sepeda motor saya" Ujar Daryana Rabu 08/03/2017.

"Alhamdulillah tahun ini hasil panen padi saya cukup lumayan, lebih kurang dua ton jumlahnya, namun harga jual padi di Kel.Batu Teritip hanya Rp.3.000 rupiah. Di sebabkan agen pembeli padi tak berani mengambil padi kami dengan harga tinggi, sebab kondisi jalan dari Batu Teritip ke Kota Dumai sangat parah, baik kondisi hujan maupun tak hujan" Ungkap Daryana lagi.

Daryana berharap kepada Pemerintah, khususnya Pemko Dumai dan DPRD Dumai dapat membangun jalan dengan cara Base, agar hasil panen padi maupun lainnya dapat bernilai jual tinggi, sebab para agen akan berlomba-lomba membeli padi mereka jika akses jalannya mulus guna untuk kesejahteraan para petani.





(Budi Red)