www.riaukontras.com
| Kajati Riau Ikuti Kunjungan Kerja Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI Secara Virtual | | Pengarahan Jaksa Agung RI Dalam Kunjungan Kerja di Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan | | Plh. Asisten Pembinaan Kejati Riau Ikuti Halo RB Mei 2024 Karocana Tiyas Widiarto Secara Virtual | | Jam-Pidmil Kejagung Sosialisasi Nota Kesepahaman Kejaksaan RI dan TNI | | ST. Burhanuddin Resmikan Gedung Baru Kejari Pali, Kejari Muara Enim dan Kunjungan ke Kejari Prabumul | | Puspenkum Kejagung Gelar Penerangan Hukum Mengenai Pencegahan TPPO dan Korupsi pada Ketenagakerjaan
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Kamis, 9 Mei 2024
 
Mega Proyek Terletak di Bathin Solapan, Tim Advokasi Peduli Kota Duri Datangi Kejari Bengkalis
Editor: Indra | Rabu, 01-11-2023 - 21:42:13 WIB

TERKAIT:
   
 

Bengkalis, RIAUkontras.com - Tim Advokasi Peduli Kota Duri terdiri dari Elida Netty, SH, MH, CPLC, dan Erwanto Aman, SH mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis, Rabu (1/11/2023). Kedatangan tim Advokasi Peduli Duri ini dalam rangka ingin mengetahui kejelasan atau status kasus dugaan korupsi di proyek Duri Islamik Center (DIC).


Pasalnya, mega proyek yang terletak di Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis tersebut saat ini kondisinya mangkrak, sementara anggaran puluhan miliar dari APBD Bengkalis sejak 2020 lalu telah dicurahkan. Akan tetapi, justru tidak memiliki manfaat sama sekali terhadap masyarakat Duri.


“Kami dari Duri datang kesini, jauh sebelumnya sudah melayangkan surat konfirmasi dan audiensi, dalam rangka mempertanyakan status proyek Duri Islamic Center (DIC), yang saat ini kondisinya mangkrak, selama lima tahun. Ini juga sudah dilakukan upaya aksi unjuk rasa dari adik-adik mahasiswa di Kabupaten Bengkalis. Akan tetapi, belum ada jawaban perkembangan kasus DIC ini,”ungkap Advokat Senior Elida Netty, SH, MH, CPLC dihalaman Kantor Kejari Bengkalis, Jalan Pertanian.


Walau sedikit membawa kekecewaan, sambung Elida Netty, dikarenakan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bengkalis sedang tidak berada ditempat dan dalam rangk dinas luar Bengkalis. Ia tetap meminta agar persoalan DIC ini dibuka selebar-lebarnya ke publik, sehingga tidak menjadi bahan pertanyaan bagi masyarakat.


“Kami sedikit kecewa, ternyata pak Kajarinya sedang tidak berada ditempat dan hari ini hanya dilayani Kasi Intelijen Kejari Bengkalis, sehingga akan diagendakan ulang, nah disini kami akan minta kejelasan sejauh mana proses hukumnya. Kemudian apa alasan mangkraknya Mega proyek tersebut dan ini terjadi selama lima tahun,”ungkapnya lagi.


Agar persoalan DIC ini tidak terjadi miskomunikasi, tentunya diharapkan nantinya pihak Kejaksaan Negeri Bengkalis sebagai penegak hukum, kooperatif dalam menjelaskannya.


Seperti diketahui, sambung Elida Netty, proyek DIC adalah proyek rumah ibadah, tentunya dugaan korupsi terhadap rumah ibadah ini merupakan tindakan yang tidak perpuji dan tentunya sangat bertentangan dengan umat muslim di Kabupaten Bengkalis.


“Kami tidak peduli apapun alasannya, DIC ini merupakan rumah ibadah, melalui advokasi ini, tentu akan kami kejar sampai ke lubang semut sekalipun untuk mengetahui apa permasalahannya, jika ada indikasi korupsi, aparat penegak hukum harus sampai ke publik disana ada indikasi korupsinya, tentu saya kita juga minta pimpinan di daerah ini untuk menyelesaikannya. Jangan justru bermain-main dengan kasus ini, kalau korupsi rumah ibadah ini terjadi, kami siap membantu memberangusnya,”ungkapnya dengan nada datar.


Senada disampaikan, Erwanto Aman, SH, kasus DIC mangkrak dan dugaan korupsi dalam pelaksanaan proyeknya, tentunya saja menjadi catatan advokasi peduli Duri.


“Agenda dengan surat resmi ini juga menjadi catatan kami, walau kepala kejaksaan sedang dinas diluar Bengkalis, sebab setahu kami, DIC ini pernah dilaporkan LSM. Namun, tidak terlihat perkembangan proses hukumnya sejauhmana,”ujar Erwanto Aman.


Ia juga mengatakan, sisi pemberitaan publik tentang DIC ini sejak 2020 lalu, telah menjadi isu hangat yang dibahas di Kota Duri. Sebab, mega proyek ini melibatkan Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis, rekanan (kontraktor) proyek dilapangan dan sejumlah pihak terlibat lainnya.


“Kami minta tim jaksa untuk menjelaskan perkembangannya, sehingga proyek itu akhirnya mangkrak selama lima tahun, sejak 2020 lalu,”ungkapnya.**(Red/Tim).


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Mega Proyek Terletak di Bathin Solapan, Tim Advokasi Peduli Kota Duri Datangi Kejari Bengkalis
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved