www.riaukontras.com
| Jaksa Agung: Persaja Bukanlah Organisasi Profesi, Melainkan Organisasi Terdepan Penegakan Hukum | | Peringati Hari Ulang Tahun Persaha Ke-73, Kajati Akmal Abbas Pimpin Upacara | | Tim Pansus BLJ Optimis Terbitkan Perda Baru dan Sepakat Lahirkan Kembali BUMD | | Sidak Rokok Ilegal di Jalan Antara, Bea Cukai Bengkalis Tak Menghargai Wartawan | | Pleno Perolehan Suara Partai dan Kursi DPRD, Gerindra Bengkalis Gugat KPU Ke PTUN Pekanbaru | | JAM-Intelijen: Intelijen Kejaksaan Fungsi Penegakan Hukum Penanganan Perkara Koneksitas
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Senin, 6 Mei 2024
 
Warga Kampar korban Pembacokan Tertahan di Santa Maria
Editor: | Sabtu, 01-07-2023 - 17:48:21 WIB

TERKAIT:
   
 

Kampar, Riaukontras.com - Warga Kampar korban Pembacokan Herianto alamat RT 3 RW 1 Dusun 1 Desa Ridan Permai Kecamatan Bangkinang Kota sudah diperbolehkan pulang  oleh Dokter rumah sakit Santa  Maria Pekanbaru hari Jum,at kemaren (30/6). Tapi sayangnya, sampai saat ini Herianto belum bisa juga pulang karena belum melunasi tunggakan biaya pengobatan di Santa Maria.

Herianto masuk di Santa Maria pada hari Kamis (22/6) karena  dibacok oleh tetangganya sendiri Kaharudin Dalimunte alias Kohar secara membabi buta  pakai parang panjang dan parang  Kohar mendarat di kepala Herianto bagian belakang dan punggung. Dilain sisi, Kohar sampai saat ini masih menghilang dan belum tertangkap dan termasuk keluarganya sudah pindah dan  tidak tahu kemana perginya.

Upiyanti istri Herianto kepada Riaukontras.com melalui telepon genggam, Sabtu siang (1/7) mengatakan, "Suami saya sudah diperbolehkan pulang oleh pihak Dokter Santa Maria Pekanbaru pada hari Jum,at kemaren, tetapi suami belum bisa pulang karena belum melunasi tunggakan di Santa Maria sebesar 80 Juta," ungkapnya.

Diterangkan lebih lanjut oleh  ibu satu anak ini, biaya pengobatan semuanya sebesar 100 Juta lebih dan kemaren sudah di angsur pembayaran nya. "Saya sudah menjual rumah gubuk kecil dan termasuk tanahnya, rumah gubuk kecil tersebut satu - satunya harta kami sudah kami jual untuk membayar angsuran di Santa Maria. Sekarang masih tersisa tunggakan biaya pengobatan sebesar 80 Juta," katanya dengan sedih.

Kami sekeluarga sudah pasrah untuk membayar tunggakan biaya pengobatan di Santa Maria cukup besar, semakin lama dibayar sisa tunggakan semakin bertambah tunggakan. Kami tidak punya apa - apa lagi  untuk melunasi biaya pengobatan, ungkap Upiyanti.

Sekarang ini,  saya hanya berdoa agar ada orang atau pihak - pihak terkait yang ingin meringankan beban kami sekeluarga, seru Upiyanti dengan sedih.

(Apriyaldi)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Warga Kampar korban Pembacokan Tertahan di Santa Maria
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved