Kampar, Riaukontras.com - Majelis Pengurus Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Kampar bersama Forum Aspirasi Masyarakat Tapung Hilir (Formas Tapung Hilir) menuntut pihak PT Buana Wira Lestari Estate untuk dapat menggambil buah sawit atau sisa cipingan yang ada di areal reflanting.

Kedatangan masa dari PP dan Formas Tapung Hilir sekitar 200 orang ke perkebunan kelapa sawit Naga Sakti Estate, Kamis  (9/3).  Kedatangan masa tersebut juga didampingi oleh Ketua Pemuda Pancasila Kampar Evan Evandro, Sekretaris Sukri Tambusai, Waka Salman dan Efendi Simatupang dan  Ketua PAC Tapung Hilir Masrul Simbolon Beserta jajaran dan anggota nya juga nampak hadir.

Ketua PAC Tapung Hilir Masrul Simbolon mengatakan, agar PT. Buana Wira Lestari Mas, perkebunan  Naga Sakti Estate, agar memberikan izin kepada masyarakat yang ada disekitaran perkebunan PT Buana Wira Lestari Estate, untuk dapat menggambil buah sawit atau sisa cipingan yang ada di areal reflanting tersebut,

Diterangkan lebih lanjut oleh Masrul Simbolon, karna menurut hemat kami, buah tersebut adalah buah sisa dari proses panen  yang dilakukan sebelum replanting. Mengigat hal ini juga dapat menambah dan meringankan perekonomian masyarakat Tapung Hilir khusus nya masyarakat yang ada di seputar lingkungan perkebunan Naga Sakti Estate,

Masyarakat sekeliling perusahaan  masih banyak di bawah garis kemiskinan yang sangat memerlukan pertolongan.dari PT Buana Wira Lestari Estate, terangnya.

Besar harapan kami agar pihak PT. Buana Wira Lestari Mas,  perkebunan Naga Sakti Estate, agar dapat menyetujui permintaan kami dan dapat bekerjasama dengan baik, harap Masrul Simbolon.

Adek perwakilan dari perkebunan Naga Sakti Estate yang hadir di lokasi saat ditanya wartawan mengatakan, "Saya dalam hal ini tidak bisa mengambil keputusan terkait apa yang jadi permintaan masyarakat, karena saya juga pekerja,  terangnya dengan singkat,  (Apriyaldi)