Korban Predator Anak di Kampar Ada 4 Kali Dilakukan Berulang
Editor: | Senin, 06-03-2023 - 21:05:32 WIB
 |
Linda Wati |
Kampar, Riaukontras.com - Korban predator anak seksual di Kabupaten Kampar tepatnya di Kelurahan Pulau Kecamatan Bangkinang sebanyak 6 orang telah mulai terbuka. Selama ini anak - anak korban seksual tersebut tertutup.
Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kampar Drs. Edi Afrizal, M.Si melalui Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Linda Wati S.Km kepada wartawan melalui telepon genggam, Senin siang (6/3) mengatakan, "Anak - anak sudah mulai terbuka, biasanya anak - anak tersebut tertutup dan sekarang sudah terbuka," ungkapnya.
Ketika ditanya apakah para korban sering dilakukan perbuatan tidak senonoh oleh pelaku inisial (R) dan Linda Wati mengatakan, "Ada satu korban sampai 3 kali dan ada juga korban sampai 4 kali digarap oleh pelaku," kata Linda Wati.
Terkait jumlah korban predator di Kelurahan Pulau Kecamatan Bangkinang, kata Linda Wati masih 6 orang anak. "Sampai saat ini korban dari predator anak masih 6 orang dan belum ada penambahan," terangnya.
Berita sebelumnya, Kasus yang menghebohkan di daerah Kabupaten Kampar tepatnya di Kelurahan Pulau Kecamatan Bangkinang, 6 orang anak dibawah umur menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang laki - laki setengah baya.
Dari 6 orang korban dan 3 orang diantaranya sudah positif menjadi korban kekerasan seksual. Dari 3 orang anak yang positif korban seksual dan 2 orang diantaranya beradik kakak yang juga tetangga dari pelaku dan juga ada hubungan keluarga dari pelaku.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kampar Drs. Edi Afrizal, M.Si melalui Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Linda Wati S.Km kepada wartawan, Kamis siang (2/3).
Diterangkan lebih lanjut oleh Linda Wati, "Modus dari pelaku untuk mendapatkan korban dengan iming - iming uang 15.000 Rupiah untuk belanja dan setelah itu dibawa ke kamar pelaku untuk melakukan aksi bejatnya," katanya.
Semua korban merupakan tetangga dan 3 orang korban ada hubungan keluarga dari pelaku. "Kasus pelecehan seksual anak dibawa umur tersebut dilaporkan kepada kami sekitar 2 Minggu atau tepatnya pada tanggal 9 Febuari 2023 yang lalu dan informasinya pelaku belum tertangkap," ungkap Linda Wati.
Kami dari PPA hanya khusus untuk pemulihan mental korban dan sekarang ini 3 orang anak dalam kondisi trauma berat. Sebanyak 6 orang anak telah kami periksa, ternyata korban banyak tetapi keluarga korban tidak mau melaporkan, ungkap Linda Wati. (Apriyaldi)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :