www.riaukontras.com
| Pembacaan Putusan Praperadilan Atas Nama Pemohon Hendra di PN Teluk Kuantan | | Safari Ramadhan Ke-9, Kasmarni Ajak Masyarakat Mandau Tetap Kompak dan Sinergi Bangun Negeri | | Tim Tabur Kejaksaan Agung Amankan Terpidana Henny J.M Nainggolan | | Hikmah Puasa Hari Ke Sembilan | | Bapenda dan BPN Hadiri ‘ngebakso’nya IPPAT Pekanbaru | | Safari Ramadhan di Batu Hampar, Bupati Rohil Kembali Salurkan Bantuan
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Jumat, 31 Maret 2023
 
Suku Sakai Kecewa Kepada DPRD Kampar, Pansus Tak Kunjung Dibentuk
Editor: | Minggu, 15-01-2023 - 22:32:45 WIB

TERKAIT:
   
 

Kampar, Riaukontras.com - Masyarakat suku Sakai yang tergabung dalam 25 kelompok tani asal Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir kecewa pada DPRD Kampar. Kekecewaan tersebut karena  mereka datang  2 bulan yang lalu ke DPRD Kampar tepatnya pada tanggal 9 November 2022 lalu, hingga kini DPRD Kampar belum juga membentuk Panitia Khusus (Pansus) sebagai tindak lanjut dari aspirasi masyarakat tersebut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Kumpulan Anak Bangsa Peduli Anak Bangsa (Kubangga) Riau Muhammad Sanusi yang mendampingi masyarakat Sakai Kota Garo kepada wartawan, Minggu (15/1) mengatakan, "Masyarakat suku Sakai sangat kecewa kepada DPRD Kampar, karena sudah 2 bulan masyarakat Sakai mengadu ke DPRD, tetapi hasilnya tidak ada," terang Sanusi.

Kita kecewa pada DPRD Kampar, khususnya Komisi I dan sudah 2 bulan aspirasi rakyat dari suku Sakai Kota Garo belum mereka tindak lanjuti. "Apa fungsi DPRD Kampar ini, masyarakat menyampaikan aspirasi kok malah diam saja,"  tegasnya.

Diterangkan lebih lanjut oleh Sanusi, disaat perwakilan  dari 25 kelompok tani Kota Garo datang ke DPRD Kampar  dan disambut oleh Ketua Komisi I Zulpan Azmi. Pada saat itu masyarakat meminta untuk membentuk Pansus oleh DPRD Kampar, ternyata sampai sekarang Pansus tersebut  tidak ada.

Menurut Sanusi, seharusnya DPRD itu menomor satukan aspirasi dari masyarakat, sebab mereka adalah  perwakilan rakyat dan  bukan Dewan kepentingan pribadi dan partai.

"Kalau begini apa gunanya  masyarakat datang capek-capek mengadu di gedung rakyat,  toh hasilnya tidak ada. Mereka disumpah atas nama tuhan akan bekerja membela kepentingan rakyat. Disumpah melayani rakyat dan membantu mencari solusi atas penderitaan rakyat. Tapi faktanya begini, tak ada tindak lanjut aspirasi kita," kesalnya. (Apriyaldi)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Suku Sakai Kecewa Kepada DPRD Kampar, Pansus Tak Kunjung Dibentuk
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    3 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    4 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    7 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    8 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    9 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
    10 Diduga Kades dan Perangkat Desa Pungut BLT-DD di Kuansing Mendapat Sorotan FPII Kuansing
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved