www.riaukontras.com
| Jaksa Agung: Musrenbang Kejaksaan Diharapkan Mampu Mewujudkan Transformasi Sistem Penuntutan | | Wakajati Riau Ikuti Penutupan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 Secara Virtual | | Menyikapi Persoalan Hukum Menjerat Wartawan, Wahyudi El Panggabean: Taati KEJI | | Kejati Riau Hentikan Penyelidikan Dugaan Tipikor pembangunan Payung Elektrik Masjid Raya Annur | | Kajati Riau Ikuti Kegiatan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 | | Wakajati Riau Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Sabtu, 27 April 2024
 
Suku Sakai Kecewa Kepada DPRD Kampar, Pansus Tak Kunjung Dibentuk
Editor: | Minggu, 15-01-2023 - 22:32:45 WIB

TERKAIT:
   
 

Kampar, Riaukontras.com - Masyarakat suku Sakai yang tergabung dalam 25 kelompok tani asal Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir kecewa pada DPRD Kampar. Kekecewaan tersebut karena  mereka datang  2 bulan yang lalu ke DPRD Kampar tepatnya pada tanggal 9 November 2022 lalu, hingga kini DPRD Kampar belum juga membentuk Panitia Khusus (Pansus) sebagai tindak lanjut dari aspirasi masyarakat tersebut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Kumpulan Anak Bangsa Peduli Anak Bangsa (Kubangga) Riau Muhammad Sanusi yang mendampingi masyarakat Sakai Kota Garo kepada wartawan, Minggu (15/1) mengatakan, "Masyarakat suku Sakai sangat kecewa kepada DPRD Kampar, karena sudah 2 bulan masyarakat Sakai mengadu ke DPRD, tetapi hasilnya tidak ada," terang Sanusi.

Kita kecewa pada DPRD Kampar, khususnya Komisi I dan sudah 2 bulan aspirasi rakyat dari suku Sakai Kota Garo belum mereka tindak lanjuti. "Apa fungsi DPRD Kampar ini, masyarakat menyampaikan aspirasi kok malah diam saja,"  tegasnya.

Diterangkan lebih lanjut oleh Sanusi, disaat perwakilan  dari 25 kelompok tani Kota Garo datang ke DPRD Kampar  dan disambut oleh Ketua Komisi I Zulpan Azmi. Pada saat itu masyarakat meminta untuk membentuk Pansus oleh DPRD Kampar, ternyata sampai sekarang Pansus tersebut  tidak ada.

Menurut Sanusi, seharusnya DPRD itu menomor satukan aspirasi dari masyarakat, sebab mereka adalah  perwakilan rakyat dan  bukan Dewan kepentingan pribadi dan partai.

"Kalau begini apa gunanya  masyarakat datang capek-capek mengadu di gedung rakyat,  toh hasilnya tidak ada. Mereka disumpah atas nama tuhan akan bekerja membela kepentingan rakyat. Disumpah melayani rakyat dan membantu mencari solusi atas penderitaan rakyat. Tapi faktanya begini, tak ada tindak lanjut aspirasi kita," kesalnya. (Apriyaldi)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Suku Sakai Kecewa Kepada DPRD Kampar, Pansus Tak Kunjung Dibentuk
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved