Bandung, RIAUkontraS.com - Jalan Tol Cileunyi-Dawuan (Cisumdawu) seksi I Cileunyi-Pamulihan mulai dioperasikan pada Selasa (25/1/2022).

Seremoni pembukaan seksi I sepanjang 11,45 kilometer ini dilakukan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kepala BPJT Danang Parikesit, Direktur Utama PT CKJT Yusuf Hamka pada Senin (24/1/2022) di gerbang tol Cileunyi.

"Kepala BBP JN Jakarta Jawa Barat Wian didampingi Erwin bisa digunakan besok (25/01/2022) mulai pukul 06.00 WIB. Warga sudah bisa menggunakan seksi 1 ini secara maksimal dari Cileunyi sejauh 11,45 kilometer,” ujarnya.

Pemerintah sendiri menargetkan seluruh ruas Cisumdawu dapat dioperasikan Juni 2022 mendatang. Jalan Tol Cisumdawu dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 8,41 triliun.

Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1 dan Seksi 2 sepanjang 28,5 km yang dibangun oleh pemerintah terbagi menjadi ruas Cileunyi–Pamulihan sepanjang 11,45 km, dan Pamulihan–Sumedang 17,05 km.

Kemudian Seksi III, IV, V, VI dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol sepanjang 33,21 km

Kemudian, untuk Junction Dawuan yang terkoneksi dengan Jalan Tol Cipali progresnya sudah mencapai 91,72 persen, dan secara keseluruhan ditargetkan akan selesai konstruksinya pada pertengahan 2022.

Menurut Bagoes Medi yang didampingi Agustinus dari pengelola tol PT Citra Karya Jabar Tol, sudah mempersiapkan dari mulai interchange Cileunyi dan sekitarnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan, operasional Tol Cisumdawu Seksi 1 akan dilaksanakan di bulan Januari 2022. Dijelaskan Gubernur, secara keseluruhan tahapan proyek pengerjaan Tol Cisumdawu sudah mencapai lebih dari 90 persen.

Sementara Kepala Proyek (Kapro) Rinto yang didampingi Karyadi, Agus Hilman dan Adi dari PT Adhi Karya mengatakan Alhamdulilah proyek ini selesai. “Alhamdulilah proyek ini selesai tinggal masa perawatan selama setahun,” katanya dengan ramah.

Sementara di seksi 2, pada proyek Tol Cisumdawu yang masih berjalan saat ini, ada sedikit bencana yang melanda. “Ada bencana sedikit, longsoran-longsoran yang harus diteliti ulang, sebisa-bisanya segera ditangani,” katanya.

Gubernur Ridwan Kamil yang didampingi Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol dan Direktur Utama PT CMMP Yusuf Hamka menuturkan, selain proyek Tol Cisumdawu yang hampir selesai, persoalan pembebasan lahan harus menjadi perhatian dalam penyelesaiannya. “Pembebasan lahan harus dilakukan, tapi sifatnya perluasan wilayah saja,” tutupnya.**(MRCEL/Jsy).