Universitas Panca Sakti Gelar Yudisium Dengan Standar Protokol Kesehatan Yang Ketat
Kota Bekasi, RIAUkontraS.com - Universitas Panca Sakti menggelar Yudisium di masa PPKM level dua. Walaupun demikian, Yudisium dilakukan dengan mengikuti standar protokol kesehatan yang ketat.
Untuk itu, awak media berkesempatan menemui Rektor Zaharuddin, SE, MM, Ph.D dan mengatakan bahwa ini adalah pelaksanaan Yudisium yang pertama pada masa pandemi.
“Ini adalah pelaksanaan Yudisium yang pertama di masa pandemi Covid-19, peserta berjumlah 300 orang dan dilaksanakan secara bertahap dengan 50 peserta,” kata Rektor Panca Sakti ini.
“Sebagai program akademik (prodi) asal sudah sesuai prosedur yang ada misal sudah 4 tahun (8 semester), melunasi administrasi dan lain-lain,” ujarnya saat di temui awak media ,Senin, (1/11/2021) di Kampus Panca Sakti, Jln Raya Hankam, Pondok-Gede, Jatirahayu,Kota Bekasi.
“Sesuai program Nadiem Makarim (Mendikbud) kelas (kuliah) merdeka saat ini tidak ada skripsi tetapi karya ilmiah yang nantinya diterbitkan/publikasikan di jurnal, ada juga program lain nanti mahasiswa di semester akhir kerjasama dengan perusahaan melaksanakan magang (PKL) tetapi diberikan gaji selama di perusahaan dalam waktu dua bulan. Bahkan nantinya bisa bekerja. Alumni Universitas Panca Sakti bisa dibanggakan, kerja dengan hasil yang lebih baik,”ungkapnya dengan ramah.
Karena masih pandemi Covid 19, sistim kuliah masih online (daring) dan saat ini PTM (pembelajaran tatap muka) perkuliahan hanya 30 orang perkelas direncanakan tahun depan bisa semua mahasiswa hadir dalam perkuliahan.
Semua mahasiswa, dosen dan karyawan Universitas Panca Sakti sudah divaksin tahap satu dan tahap dua.
Zaharuddin juga mengatakan bahwa biaya kuliah di Panca Sakti sangat terjangkau. “biaya kuliah di sini murah hanya Rp. 500 ribu/bulan bisa dicicil sehingga tidak memberatkan mahasiswa. Banyak program Universitas Panca Sakti antara lain dari Dikti, Pemerintah Kota, Perusahaan dan KIP (Kartu Indonesia Pintar),”tutupnya.
Universitas Panca Sakti adalah gabungan dari tiga yayasan, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen, Manajemen dan Komputer ( STMIK) serta Sekolah Tinggi Imu Pendidikan. Ada 4 guru besar dan total ada 10 program jurusan. Semuanya akreditasi B hanya tiga jurusan yang berakriditasi C. Saat ini ada Pasca Sarjana (S2) pendidikan.
Sementara itu, Dr. Rita Aryani, MM mengatakan bahwa pelaksanaan yudisium ini adalah yang pertama kalinya.
“Yudisium ini adalah yang pertama kalinya, sebelumnya mereka (mahasiswa ) sudah melakukan ujian dan sore harinya melaksanakan yudisium. Hal ini tidak dilakukan secara online tetapi dengan tatap muka. Alhamdulilah berjalan lancar dan nantinya mereka membuat artikel yang nanti di publish (jurnal) untuk dinilai kemudian dinyatakan kelulusannya,” urainya dengan ramah. Setelah persyaratan terpenuhi antara lain; ada nilai yang belum masuk, proses akademik/administrasi,” tuturnya.
Nantinya mahasiswa akan di wisuda pada bulan Nopember atau Desember tahun 2021. Wisuda pada masa pandemi memang berbeda, wisuda dengan drive thru wisudawan datang ke dalam ruangan kemudian oleh rektor geser kuncir dan diberikan ijasah. Tidak ada foto bersama, wisudawan datang dengan jadwalnya (sesuai nomor yang diberikan).
“Hal ini dilakukan agar mahasiswa yang lain lebih bersemangat melihat rekan yang di wisuda. Pelaksanaan wisuda tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat,” tutur Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan ini.
Universitas Panca Sakti, biasanya mahasiswa menyelesaikan studinya 144 SKS, tetapi disini 147 SKS untuk program PAUD, Ekonomi 147 SKS dan bahasa Inggris 148 SKS.
Fakultas pendidikan mewajibkan mahasiswanya untuk magang di sekolah-sekolah. Karena sebagai guru harus tampil percaya diri tidak grogi di depan siswanya.** (Jsy/Red).
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :