Bupati Pelalawan tidak mau tinggal diam.Bupati langsung memenuhi undangan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, untuk berdiskusi membahas soal pendataan dan penyelamatan perkebunan sawit masyarakat yang berada di Kawasan Hutan dan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) dan permasalahan lingkungan hidup serta iklim. 

Bupati,pertemuan ini menjadi ikhtiar saya sebagai Bupati Pelalawan untuk menyelamatkan lahan dan kebun sawit masyarakat khususnya yang sedang ada bermasalah.

Tidak hanya soal menyelamatkan lahan kebun sawit, termasuk juga harga jual TBS,Serta menyelesaikan masalah lingkungan hidup dan kehutanan yang berada di Kawasan Hutan Konservasi TNTN, berlandaskan pada UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja," Ungkap Bupati

Bupati Pelalawan menginginkan masyarakat mendapat porsi yang sesuai dari pemerintah,Saya ingin para petani sawit atau perkebunan masyarakat mendapatkan keadilan dari kebijakan pemerintah,Dari permasalahan lahan hingga kestabilan harga TBS di masyarakat tersebut harus terwujud. Saya kira petani kita harus sejahtera dan makmur,"Paparnya Bupati ke Menteri 

Selama ini sambung mantan legislator DPRD Provinsi Riau, beragam keluhan masyarakat yang diterimanya. Mulai dari lahan yang bermasalah hingga harga TBS yang sangat jauh dari kepatutan.

Saya inginkan tidak ada lagi petani yang menderita soal rendahnya harga jual dan permasalahan lahan. Mudah-mudahan kedatangan saya ke KLHK dapat membantu para petani sawit Pelalawan untuk semakin sejahtera,"Ungkap Bupati Pelalawan. 

Bupati Pelalawan menambahkan, banyak tema lain yang dibahas saat kesempatan bertemuan dengan Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Kita juga mendiskusikan pembangunan nursery bibit buah-buahan, khususnya tempat pembibitan buah-buahan lokal dan tanaman hutan endemik terbesar di Sumatera. Agar Pelalawan dapat dikenal sebagai daerah penghasil bibit dan buah unggul tanaman lokal,"pungkas Bupati.**(O.Gea).