www.riaukontras.com
| Jaksa Agung: Musrenbang Kejaksaan Diharapkan Mampu Mewujudkan Transformasi Sistem Penuntutan | | Wakajati Riau Ikuti Penutupan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 Secara Virtual | | Menyikapi Persoalan Hukum Menjerat Wartawan, Wahyudi El Panggabean: Taati KEJI | | Kejati Riau Hentikan Penyelidikan Dugaan Tipikor pembangunan Payung Elektrik Masjid Raya Annur | | Kajati Riau Ikuti Kegiatan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 | | Wakajati Riau Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Sabtu, 27 April 2024
 
Aceh Timur
Warga Lingkar Tambang Blok A PT Medco EP Malaka Kembali Menghirup Bau Gas
Editor: Muhammad Abubakar | Senin, 28-06-2021 - 11:43:26 WIB


TERKAIT:
   
 

Foto: Ilustrasi

ACEH TIMUR, RIAUKontraS.com - Sejumlah warga lingkar Tambang Blok A PT Medco EP Malaka, di Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, diduga kembali mengalami keracunan.

Masyarakat yang khawatir dengan kesehatan mereka kembali mengungsi ke halaman kantor camat setempat.

Sejurus dengan gelombang pengungsian, aparat keamanan dari unsur TNI/Polri, juga ikut disiagakan dan mengimbau agar warga tetap menjaga jarak dan memakai masker, sehingga tidak berpotensi terjadi penularan wabah Covid-19.

Menurut informasi yang dirangkum dari berbagai sumber, masyarakat yang mengalami mual dan muntah muntah sudah dilarikan ke Puskesmas terdekat, bahkan bahkan dua diantaranya sudah dilarikan ke RSUD Dr Zubir Mahmud.

Menurut data sementara yang berhasil dirangkum media ini, sekitar 531 jiwa warga dari Desa Panton Rayeuk T dilaporkan telah mengungsi ke kantor Camat Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, pada Minggu (27/6/2021) malam, sekitar pukul 22.50 WIB.

Mereka mengungsi akibat tercium bau busuk yang diduga beracun dan berasal dari sumur AS 11 perusahaan Migas PT Medco dikawasan itu.
 
PEKERJA MEDCO E&P TENGAH MENCARI SUMBER BAU

Sementara VP Relations & Security Medco E&P Indonesia Arif Rinaldi, saat dikonfirmasi wartawan Riaukontras.com yang disampaikan melalui humas nya, Senin 28 Juni 2021, menyebutkan PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) bersama aparat terkait tengah berkoordinasi untuk mencari sumber bau yang dikeluhkan warga.

Perusahaan juga langsung mengukur kadar gas di pemukiman warga dan lokasi sumur pada minggu (27/6) malam dengan hasil aman dan tidak ditemukan adanya gas yang menyebabkan timbulnya bau.

Perusahaan juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas, Rumah Sakit dan aparat daerah terkait warga yang saat ini mengungsi.

Berdasarkan monitoring pekerja perusahaan di lokasi, hingga Minggu (27/6) malam tidak ditemukan adanya bau gas," jelasnya.

Selain itu, katanya "Perusahaan juga tidak sedang melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan bau.

Namun, perusahaan terus memonitor aktivitas operasi. “Kami juga telah berkoordinasi dengan BPMA dan aparat terkait serta berharap dukungan masyarakat, pemerintah serta pemangku kepentingan agar operasi perusahaan dapat berjalan aman,” ujar VP Relations & Security Medco E&P Indonesia Arif Rinaldi.

Penulis: Muhammad Abubakar

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Warga Lingkar Tambang Blok A PT Medco EP Malaka Kembali Menghirup Bau Gas
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved