www.riaukontras.com
| Jaksa Agung: Musrenbang Kejaksaan Diharapkan Mampu Mewujudkan Transformasi Sistem Penuntutan | | Wakajati Riau Ikuti Penutupan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 Secara Virtual | | Menyikapi Persoalan Hukum Menjerat Wartawan, Wahyudi El Panggabean: Taati KEJI | | Kejati Riau Hentikan Penyelidikan Dugaan Tipikor pembangunan Payung Elektrik Masjid Raya Annur | | Kajati Riau Ikuti Kegiatan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 | | Wakajati Riau Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Jumat, 26 April 2024
 
Diduga Ada Upeti di Pelabuhan PT. Pelindo Selatpanjang
Bea Masuk Barang Impor Mengalir Kekantong Oknum Pejabat
Editor: | Kamis, 02-02-2017 - 13:47:11 WIB


TERKAIT:
   
 

SELATPANJANG, RIAUKontraS.com - Setiap hari dipelabuhan PT.Perindo Selatpanjang sibuk dengan aktivitas kegiatan bongkar barang sembako dan berupa barang kebutuhan lainnya,dari kapal cargo,yang dipasok berasal dari pulau jawa dari medan dan pekanbaru,juga tak terkecuali diperkirakan hampir setiap minggu KM TENAGA SAKTI dan PLM TENAGA SAKTI JAYA,milik Binkun dan Acai,yang memsok barang impor dari Malaysia.melakukan kegiatan bongkar barang dipelabuhan PT.PELINDO

Adapun barang impor yang dipasok tersebut adalah buah buahan yaitu jeruk sangkist,apel,angur,melon,mata kucing, buah buahan tersebut berasal dari Thailand.kacang kedelai,beras ketan,kacang hijau, milo,susu merek tiga lembu,biscuit,sarden,sotong kaleng,manisan,minyak goreng,oil pelumas dan minuman produk asal Malaysia dan kertas sembangyang yang berasal dari negeri tirai bambu (tiongkok).

Namun hasil pemantauan awak media,aktivitas bongkar barang impor tersebut dinilai ada kelemahan dari sisi pengecekan manifest barang,sebab pihak petugas bea dan cukai Selatpanjang.setiap aktivitas pembongkaran barang dari kapal ke darat hanya menyaksikan tidak mencatat secara terpadu,yang artinya petugas bea dan cukai tidak melakukan pengecekan manifest terhadap jenis barang yang dibongkar.Kelemahan lainnya adalah tidak adanya pengawasan dari pihak petugas badan karantina pertanian,balai karantina kelas 1 Pekanbaru wilayah kerja selatpanjang.

Adapun PT.BINTANG PURNA SAKTI yang notabennya sebagai pengelola TPS ( tempat penampungan barang sementara ) yang menggunakan gudang milik PT.PELINDO yang seharusnya menyelamatkan devisa Negara.dari bea masuk barang impor. Namun PT.BPS tersebut terkesan membeking aksi  penyelundupan.Maka diduga ada upeti dari Acai,mengalir kekantong oknum petugas yang berkompeten,Acai juga sangat piawai menjinakkan oknum-oknum petugas demi kelancaran kegiatan usahanya.Pada tahun 2016 yang lalu,Acai juga pernah berurusan dengan pihak Kepolisian Resort Kepulauan Meranti terkait ditangkapnya memasok ratusan kilogram daging bebek dari Malaysia,namun kasusnya raib.

Ramli Ishak,Ketua Ikatan Pecinta Kedaulatan Rakyat Riau,menyoroti terkait aktivitas kegiatan tersebut.Menurut Ramli aktivitas bongkar barang impor dipelabuhan PT.Pelindo Selatpanjang tersebut dinilai pengawasan dari petugas pihak terkait sangat lemah yang seharusnya ada pengawasan secara terpadu dari pihak petugas terkait untuk mengecek manifest jenis barang yang masuk,Ramli Khawatir dengan lemhnya pengawasan dari pihak Bea dan Cukai dan Karntina akan masuknya barang terlarang yaitu Narkoba,Ramli juga menilai aktivitas yang dilakukan oleh Acai tidak berpedoman kepada peraturan Menteri Pertanian Nomor 52 Tahun 2012 tentang impor buah buahan dan peraturan Menteri Pertanian Nomor 04 Tahun 2015 tentang impor hasil produk pertanian,yang artinya aktivitas usaha yang dilakukan oleh Acai Bea masuk impor barang untuk Negara manifesnya patut dipertanyakan,ungkap Ramli.
   
Sementara,Widiyo Suparto,Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai tipe II Selatpanjang.ketika hendak dikonfirmasi dikantornya Jalan Tanjung Harapan Selatpanjang berkali kali belum berhasil,Menurut Staf penjaga piket dikantornya,sedang berada diJakarta,begitu juga Penanggung Jawab Badan Karantina Pertanian,Balai Karantina Kelas 1 Pekanbaru Wilayah Kerja Selatpanjang,sampai berita ini tersiar belum dapat dikonfirmasi,Acai pun ketika awak media ingin melakukan konfirmasi ia memilih kucing-kucingan dengan wartawan.Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indriawati merilis pada tahun 2016 Indonesia berskala Nasional mengalami penurunan 56% pemasukan devisa dari perolehan pajak bahan pangan impor akibat maraknya praktek penyelundupan bahan pangan impor (MK)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Bea Masuk Barang Impor Mengalir Kekantong Oknum Pejabat
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved