Bintan, Riaukontras.com - pelabuhan Tanah Merah Tanjung Uban , kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan, diduga menjadi ajang aksi Penyeludupan barang maupun Tenaga kerja Ilegal.

Pelabuhan ini sengaja dibuat jauh dari tempat pemukiman masyarakat umum agar transaksi masuknya barang tidak dapat terpantau oleh masyarakat serta petugas baik kepolisian,Bea dan Cukai juga institusi penegak hukum lainnya.

Dari pantauan Tim media dilokasi,  Minggu 14/2/21" tampak areal arah masuk ke lokasi Pelabuhan berdiri kokoh  bangunan gudang yang diduga tidak mengantongi izin tanda daftar Gudang (TDG)dan juga tempat penyimpanan hasil dari Aksi Penyeludupan barang tanpa mengantongi data Manifestas dari petugas kepabeanan Bea dan Cukai.

Selain terdapat beberapa tempat gudang  penyimpanan barang,Tim investigasi juga melihat perusahaan Viber pembuatan kapal speed yang diduga tidak mengantongi izin.

Pada tempat ujung pesisir pelabuhan terdapat kapal kargo bermuatan penuh sarat  Gas bersubsidi 3KG yang  akan dibawa ke daerah pulau. dan juga kapal -kapal Speed Boat bermesin  berkapasitas pacuan tinggi yang diduga untuk melakukan aksi Penyeludupan TKI ilegal pada malam hari.

Salah seorang yang ditemui di lokasi mengatakan aksi penyeludupan Barang dari pulau Batam masih sering terjadi di pelabuhan ini dan ada juga aksi penyeludupan TKI ilegal ditempat pelabuhan tersebut" ucapnya

"Disebutkan nya "ada bos besar yang ada dilokasi tersebut" Aciu dan Acing " pungkasnya.

Tim