www.riaukontras.com
| Jaksa Agung: Musrenbang Kejaksaan Diharapkan Mampu Mewujudkan Transformasi Sistem Penuntutan | | Wakajati Riau Ikuti Penutupan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 Secara Virtual | | Menyikapi Persoalan Hukum Menjerat Wartawan, Wahyudi El Panggabean: Taati KEJI | | Kejati Riau Hentikan Penyelidikan Dugaan Tipikor pembangunan Payung Elektrik Masjid Raya Annur | | Kajati Riau Ikuti Kegiatan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 | | Wakajati Riau Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Jumat, 26 April 2024
 
Bukan Kaleng-Kaleng, DPP APPI Langsung Kerja Turun ke Kampar dan Fokus Pertanian
Editor: Indra | Senin, 16-11-2020 - 18:35:44 WIB


TERKAIT:
   
 

Kampar, RIAUkontraS.com - Setelah dideklarasikan pada 17 Agustus 2020, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aliansi Pewarta Pertanian Indonesia terus bergerak. Setelah menyelesaikan akte pendirian di Kemenkum HAM, Dewan Pendiri APPI juga telah menyelesaikan struktur kepengurusan DPP.

"Alhamdulillah, DPP APPI telah menyelesaikan pengurusan akte pendirian organisasi. Sehingga secara legal formal organisasi yang kita dirikan telah diakui oleh negara," kata Sekretaris Umum DPP APPI Satria Utama Batubara, Senin (16/11/2020).

Menurut Satria, selain akte pendirian, struktur kepengurusan DPP juga sudah dirampungkan saat rapat dewan pendiri yang berlangsung Sabtu (14/11/2020). 

" Dalam rapat tersebut juga disepakati beberapa agenda dan program kerja DPP yang akan dilaksanakan segera, diantaranya segera membentuk kepengurusan DPD di sejumlah provinsi serta program kerja sama dengan beberapa lembaga dan instansi di sektor pertanian," jelasnya.

Dijelaskannya, APPI merupakan wadah bagi para pewarta yang memiliki perhatian dan minat di bidang pertanian untuk berkontribusi bagi pembangunan sektor pertanian, baik melalui pemberitaan maupun terjun langsung di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan.

"Pendirian organisasi ini dilandasi rasa keprihatinan terhadap sektor pertanian di tanah air yang kurang optimal, padahal Indonesia dikenal sebagai negara agraris, tapi produksi pertanian kita masih belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri," ujarnya.

Selain itu, tambahnya, hadirnya organisasi ini juga akan menjadi wadah bagi para wartawan untuk ikut serta berpartisipasi aktif dalam hal pertanian di sela-sela kegiatan profesinya.

"Apalagi di masa pandemi ini kita tahu banyak pewarta yang terimbas kehidupan ekonominya, padahal bisa dimanfaatkan untuk bertani memanfaatkan lahan pekarangan yang ada," ungkapnya.

Menurut Satria, meski masih dalam tahap pengembangan organisasi, DPP APPI sudah menjajaki sejumlah kerjasama dengan beberapa lembaga, seperti Seknas Badan Usaha Milik Petani (BUMP) dan beberapa perusahaan BUMN untuk menggalakkan program pertanian dan Ketahanan Pangan di Riau. 

"Dengan BUMP kita sudah menjalin kerjasama pemanfaatan lahan untuk budi daya ikan. Saat ini kita sudah melakukan uji coba untuk pembesaran patin dan ikan lele," ujarnya.(Indra)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Bukan Kaleng-Kaleng, DPP APPI Langsung Kerja Turun ke Kampar dan Fokus Pertanian
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved