LANGSA, RIAUKontraS.com - Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Langsa, Ir Said Mahdum Madjid MM berdasarkan hasil Swab dari Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh dinyatakan positif Covid-19.
Ketua gugus tugas Covid-19, yang juga Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, SE, saat menggelar konferensi pers pada Kamis (04/09/2020) di Sekretariat Pemerintah Kota Langsa.
Disebutkan, pihaknya telah menerima hasil Swab Sekretaris Daerah dari Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang dikirim pada, Rabu 02 September 2020. Malam tadi kita sudah menerima hasilnya, ternyata positif," ujar Usman Abdullah.
Dijelaskan, saat ini Sekda Kota Langsa sedang menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Langsa. Dimana, sebelumnya Said Mahdum baru kembali dari Banda Aceh dalam rangka perjalanan dinas.
"Saat ini, petugas kesehatan sedang melakukan Traking dan Rapid Tes terhadap keluarga, sopir dan lingkungan kerja, jika nantinya tidak ada perkembangan yang lebih baik maka akan ditingkatkan dengan Swab.
“Sopir, ajudan dan seluruh pegawai Sekretariat Daerah Kota Langsa dilakukan rapid test dan jika hasilnya reaktif maka harus melakukan isolasi mandiri,” lanjut Usman Abdullah.
Sementara itu, untuk aktivitas Sekretariat Daerah Kota Langsa dihentikan sementara, mulai Jum’at hingga Minggu, 06 September 2020, karena akan dilakukan penyemprotan disinfektan.
"Aktivitas pelayanan publik akan dibuka kembali pada Senin, 07 September 2020 akan beraktivitas kembali dengan jumlah pegawai yang dibatasi," sebut Usman Abdullah.
Ditempat terpisah, wartawan Riaukontras.com berhasil melakukan wawancara dengan salah seorang Penyitas Corona Virus atau Covid-19, Kamis 03/09/2020 melalui pesan WhatsApp dan mengijinkan pengalaman nya dipublikasikan oleh media, agar masyarakat tau dan menjaga kesehatan.
Namanya, Khairul Abidin (47 tahun) adalah seorang tenaga kesehatan yang bertugas di Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. Ia merupakan salah seorang penyitas Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh dan telah dipulangkan.
Menjadi tulang punggung keluarga bagi istri dan tiga orang anak, dimana dua anaknya telah berkuliah di salah satu Universitas Negeri di Kota Banda Aceh dan satunya lagi merupakan santri di salah satu pesantren di Aceh.
Setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid 19, Khairul Abidin di rawat selama 6 hari. Terhitung dari tanggal 27 Juni hingga 3 Juli 2020 di Ruang Isolasi Pinere ll kamar 4 Rumah Sakit Zainal Abidin (RSZA) Kota Banda Aceh.
Dikisahkan Khairul, ada beberapa tempat yang kemungkinan menjadi lokasi ia terpapar, diantaranya saat melakukan Tracking di Kota Lhokseumawe, Kantor Satpol PP dan WH Aceh, Perumahan Polisi Pagar Kabupaten Aceh Besar dan saat melakukanpengawasan pelaksanan Rapid Test Covid-19.
“Saya berharap masyarakat lebih awas dan terus menerapkan protokol kesehatan karena keberadaan virus itu memang ada,” kata Kairul Abidin.
Selain itu, ia juga berpesan kepada masyarakat secara luas agar :
1. Mengikuti anjuran dari pakar kesehatan terkait protokol Kesehatan, bukan dari orang yang tidak paham Kesehatan.
2. Semua informasi dari lembaga resmi pemerintah hendaknya dijalankan bukan untuk bahan perdebatan.
3. Mencegah kepanikan warga, hendaknya menyaring informasi dahulu sebelum menyebarluaskannya atau saring sebelum Sharing.
4. Mari kita menjadi bagian solusi degan ikut berpartisipasi melakukan pencegahan karena pencegahan lebih baik dari pada mengobati.
Penulis: Muhammad Abubakar
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :