www.riaukontras.com
| Menyikapi Persoalan Hukum Menjerat Wartawan, Wahyudi El Panggabean: Taati KEJI | | Kejati Riau Hentikan Penyelidikan Dugaan Tipikor pembangunan Payung Elektrik Masjid Raya Annur | | Kajati Riau Ikuti Kegiatan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 | | Wakajati Riau Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 | | Jaksa Agung: Entitas Jaksa ASEAN Meningkatkan Kolaborasi Antar Lembaga Kejaksaan se-ASEAN | | Jam-Pidsus: Kerugian 271 T Bukan Soal Besarnya Tetapi Bagaimana Mengembalikan Kondisi Seperti Semula
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Jumat, 26 April 2024
 
Pegawai RSUD Langsa, Kami Demo Tidak di Tunggangi Politik
Editor: | Minggu, 08-01-2017 - 19:22:33 WIB

Aksi demo pegawai RSUD Langsa beberapa bulan yang lalu
TERKAIT:
   
 

LANGSA NAD, RIAUKontras.com - Demo ratusan pegawai (Aksi Damai) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa membantah keras dan juga sangat menyayangkan atas pernyataan beberapa pihak yang menganggap para peserta aksi tersebut ditunggangi kepentingan politik.

Pernyataan tersebut salah seorang paramedis RSUD Langsa, Eka Minggu (8/1) pada media ini menyebutkan, tuduhan terhadap kami sangat tidak mendasar, "kami buat aksi damai sudah mendapat izin dari pihak Polres Langsa dan tidak ada urusan dengan Pilkada di Aceh, kecuali kami memperjuangkan hak, karena pimpinan kami sudah bersikap otoriter kepada kami," ujar Eka.

Aksi kami ini didasari oleh bentuk spontanitas dari petugas medis, paramedis, penunjang medis, administrasi serta manajemen RSUD Langsa yang mengalami perlakuan yang sama sejak dibawah kepemimpinan dr. Syarbaini, kami merasa terancam, merasa tertekan, merasa dintimidasi, kerja dalam ketakutan, serta pengelolaan manajemen rumah sakit yang tidak sehat dan tidak transparan.

Hal ini pula yang menyebabkan suasana kerja yang ada menjadi tidak kondusif, berbeda dengan sebelumnya, suasana kerja begitu nyaman, bersih dan rapi serta pengelolaan manajemen yang sangat terbuka, sebut Eka.

Puncaknya, dibulan ke-4 semenjak dr. Syarbaini dilantik menjadi direktur RSUD Langsa , seluruh perwakilan dari berbagai macam profesi kesehatan dan non profesi kesehatan di lingkungan RSUD Langsa bersatu dan sepakat untuk melakukan "Aksi Damai" untuk menurunkan Dr. Syarbaini dari jabatannya sebagai direktur RSUD Langsa.

Sebelum melaksanakan aksi tersebut, para peserta aksi juga telah memperoleh izin dari pihak berwajib untuk melakukan kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum, hal ini juga tertera dan dilindungi oleh UU Nomor 9 tahun 1998.

Seharusnya semua pihak mampu melihat permasalahan ini dengan jeli, bukan hanya menerima informasi dari pihak-pihak tertentu yang merasa posisinya terganggu gara-gara aksi tersebut.

Apalagi dalam hal transparansi, bukankah saat sekarang ini isu clean dan good government dalam rangka menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa sedang gencar-gencarnya dilaksanakan oleh pemerintahan baik pusat maupun daerah di seluruh Indonesia, 'tambah Eka lagi.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 seharusnya sejumlah pihak di Langsa membuka mata dan telinga mereka untuk menanggapi permasalahan ini, bukannya malah mendukung pihak-pihak yang hanya ingin mencari keuntungan sesaat.

Kami minta Plt Walikota Langsa Kamaruddin Andala agar melantik pejabat-pejabat yang berkompeten dibidangnya, berakhlakul karimah, bebas dari Narkoba serta  yang paling penting mampu melaksanakan prinsip-prinsip clean dan good government bukannya pejabat-pejabat yang pintar "lips service" atau yang ingin memperkaya diri sendiri saja, 'harap Eka.

Kami mengingatkan kepada semua pihak aksi damai yang kami lakukan tanggal 29-11-2016 tidak ada hubungan nya dengan Pilkada di Aceh dan Kota Langsa khusus nya kami ini PNS murni hak di Pilkada, hanya sebagai peserta pemilih bukan peserta kampanye, 'pungkas Eka.(MA)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Pegawai RSUD Langsa, Kami Demo Tidak di Tunggangi Politik
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved