ROHIL, RIAUKontraS.com  - Di pinggir hutan bakau (Mangrove-red) di bibir sungai Sinaboi berdiri memanjang jembatan kayu yang di cat warna-warni. Warga dan wisatawan menyebutnya jembatan pelangi.

Jembatan pelangi menghadirkan sensasi berbeda ketika memasuki Kepenghuluan Sinaboi, Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir. Apalagi jembatan itu telah viral di media sosial bagi pemburu spot selfie terutama para millennials.

Penghulu Sinaboi, Masri menyebutkan jembatan pelangi dikerjakan pada awal tahun 2020 memanfaatkan kawasan pinggir hutan mangrove sehingga memiliki nilai daya tarik.

Walaupun belum selesai 100 persen, sebut Penghulu, jembatan pelangi hutan mangrove sudah bisa dikunjungi dan akan terus dikembangkan dengan penambahan gerbang, kafe, dan lain sebagainya sehingga menjadi destinasi wisata kekinian.

"Objek wisata mangrove ini saban hari dikunjungi pengunjung," ujar Masri kepada media ini, Sabtu (7/3/2020).

Lanjutnya, objek wisata yang bersebelahan dengan sungai Sinaboi ini didirikan untuk memancing orang ramai datang ke Sinaboi, terutama kaum millennials untuk berswafoto.

"Di sini masyarakat akan berjualan untuk menambah penghasilan mereka dan para pemuda juga dilibatkan dalam pengelolaannya," kata Penghulu Masri saat ditemui di kediaman.

Untuk menjaga keberadaan jembatan pelangi agar tetap terawat, Pemerintah Kepenghuluan mengajak masyarakat setempat untuk selalu memperhatikan dan peduli terhadap objek wisata ini.

"Untuk masyarakat, kami berharap perhatiannya terhadap jembatan pelangi karena yang kita buat adalah untuk kepentingan bersama," imbuhnya.

Pada mulanya pembangunan jembatan pelangi mendapat pro dan kontra dari masyarakat, namun Pemerintah Kepenghuluan tetap melaksanakan pembangunannya demi kemajuan desa.

Jarmain