Hal tersebut disampaikan Dansatgas Kizi TNI Konga XXXVII-F Minusca CAR Letkol Czi Irsyad dalam Press Release di Afrika Tengah.

Dansatgas mengatakan, tiga butir fuse mortir 81 mm diserahkan kepada tim EOD Indoengcoy yang dipimpin oleh Dantim Kapten Czi Yonart Pragolo dan didampingi oleh personel FPU 1 Indonesia.

Bermula tiga butir fuse mortir 81 mm sisa komplik tersebut di temukan masyarakat lokal ketika membersihkan perkarangan rumahnya di pemukiman warga komplek 200 Villa, Jl. Avenue des Martyrs pada Selasa pagi (28/1/2020), kemudian diserahkan kepada Polisi lokal (Gandermarry), ujarnya.

“Atas informasi tersebut, tim langsung berangkat dari camp Indoengcoy menuju lokasi yang memakan waktu 20 menit perjalanan,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, sesampainya di lokasi, tiga butir fuse mortir 81 mm diserahkan kepada Tim EOD Satgas Kizi untuk diamankan demi keselamatan masyarakat sekitar.

“Ini hasil kerja keras seluruh prajurit dalam menjalin komunikasi sosial dengan warga lokal hingga menumbuhkan kepercayaan masyarakat lokal untuk mempercayakannya kepada Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-F Minusca yang memiliki kemampuan EOD,” tuturnya.

“Kesadaran masyarakat ini juga bagian wujud nyata dari berbagai kegiatan positif Satgas dalam mewujudkan perdamaian di Afrika Tengah,” tandasnya.

Sesuai prosedur UN, kini barang bukti berupa tiga butir fuse mortir 81 mm tersebut, saat ini telah diamankan di EOD Storage IEC markas Garuda Camp Indo Eng Coy, Bangui.(Rls/Muhammad Abubakar)