DURI PINGGIR, RiauKontras.com - Jalan Lintas Duri-Pinggir menuju dan dari Pekanbaru yang merupakan jalan propinsi sekaligus jalan nasional kini sudah mengalami kerusakan dan berlubang pada beberapa titik.

Kerusakan yang lumayan parah tampak di dekat SPBU Balai Raja, tepatnya di depan SD Balai Raja. Kondisi jalan yang tampak keriting dan berlubang semakin terlihat melebar dan lapisan aspal paling atas tampak terkelupas sehingga nampak sisi aspal yang lama.

Selanjutnya kerusakan juga nampak di dekat jembatan timbang Balai Raja atau sesudah jembatan timbang menuju Duri. Jalan terlihat bergelombang akibat aspal yang menonjol karena tidak sanggup menahan berat kendaraan yang melintas setiap harinya.

Titik kerusakan selanjutnya nampak pula diantara simpang perumahan Cendana Duri (Pinggir/red), dimana terlihat jelas sebuah lubang besar yang menganga. Di jalan ini pulalah beberapa waktu yang lalu telah memakan korban sepasang suami yang mengalami luka serius, dan sepeda motornya juga ringsek dan mengalami patah sok depan akibat menghatam lubang yang ada di lokasi tersebut.

Kerusakan selanjutnya dan Nampak lebih parah terlihat sekitar 50 m dari Gate I CPI Duri menuju arah Sebanga Duri. Disini tampak beberapa titik lubang yang cukup lebar dan dalam, namun tidak ada upaya sedikitpun dari dinas dan instansi terkait untuk mengatasi masalah jalan berlubang ini walaupun untuk sementara.

Boby, salah seorang warga Duri yang sering melintasi jalan ini kepada RiauKontras.com menyampaikan kekesalannya. "Beberapa waktu yang lalu saya melihat ada beberapa petugas dari Dinas Perhubungan dan beberapa orang anggota Lantas yang meninjau lubang-lubang yang ada di dekat Gate 1 Sebanga ini mas, dan bahkan saya lihat mereka sempat berfoto bersama sambil menunjuk lubang-lubang itu. Tapi sampai hari ini ternyata lubang-lubang itu masih juga tetap menganga dan belum ditutup," ujarnya.

"Kita sangat berharap kepada pihak terkait untuk segera ambil tindakanlah, jangan sampai ada korban lagi seperti yang lalu. Kasihan masyarakat pengguna jalan mas, apalagi kita khawatir nanti memakan korban lagi, terutama warga dari daerah lain yang melintas di wilayah ini. Karena tidak memahami kondisi jalan, akibatnya mereka bisa jadi korban," tambah Boby.

Berdasarkan pantauan RiauKontras.com, beberapa waktu sempat terlihat ada upaya swadaya dari beberapa orang pemuda dari Sebanga yang secara sukarela menutup lubang yang menganga itu dengan batu bekas pecahan bangunan. Akan tetapi tidak lama, karena tidak sanggup menahan berat tonase kendaraan yang melintas. Akhirnya lubang-lubang tersebut saat ini kembali menganga dan siap menanti korban berikutnya jika tidak segera dilakukan perbaikan. (Rarmat)