KAMPAR, RIAUKontraS.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Kampar tahun anggaran 2020 terjadi defisit sebesar 50 milyar lebih. Hal ini disebabkan karena belanja daerah lebih besar dari pendapatan daerah.

Hal ini terungkap ketika juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Kampar, Zulfan Azmi menyampaikan laporan Banggar terhadap RAPBD Kampar tahun 2020 digedung DPRD Kampar, Selasa malam (26/11) dalam rapat Paripurna. Rapat Paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD dan dihadiri oleh Bupati Kampar dan Sekretaris daerah Kabupaten Kampar.

Zulfan menerangkan, defisit anggaran selisih antara pendapatan dengan belanja pada rancangan APBD Kabupaten Kampar tahun anggaran 2020 sebesar Rp.50.224.923.132.

Pendapatan daerah pada APBD kabupaten Kampar tahun anggaran 2020 sebesar Rp 2.598.879.192.724 sedangkan belanja daerah pada APBD Kampar tahun 2020 sebesar Rp 2.649.104.115.856, terang Zulfan Azmi. (yal)