LHOKSUKON, RIAUKontraS.com - Keuchik Gampong Trieng Pantang Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (29/10/2019) diduga diancam bunuh oleh salah seorang warganya.
Menurut pengakuan Keuchik Gampong Trieng Pantang Hasanuddin, kepada media ini usai melaporkan kejadian itu kepada SPKT Mapolres Aceh Utara, menyebutkan dirinya saat kejadian sedang berada di Lhoksukon dalam rangka sosialisasi produk halal oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU). Di rumah yang ada ibu nya Aisyah bersama adeknya Maulida.
Menurut Hasanuddin, dirinya ditelpon oleh adeknya Maulida dan Bendahara Gampong. "Usai menerima telpon saya lansung pulang, "jelasnya.
Sesampainya di rumah, saya melihat jendela rumah sudah berantakan, dengan pecahan kaca berserakan di lantai rumah.
Kemudian, saya lansung mengantar mamak saya untuk membuat laporan pengaduan ke SPKT Polres Aceh Utara, "kata Hasanuddin.
Dikatakan nya, pelakunya diduga AZ (26 tahun) yang diduga merupakan anak oknum salah seorang perangkat Gampong. Sebelum nya keluarga kami tidak pernah ada masaalah dengan dia, "tambah Hasanuddin.
Menurut pengakuan Aisyah (56 tahun) (ibu korban) kepada wartawan media riaukontras.com mengatakan, yang saat kejadian sedang tidur dalam rumah. Sekitar pukul 12:15 Wib saya terbangun karena mendengar bunyi pecahan kaca.
Lebih lanjut dikatakan, begitu saya melihat empat jendela rumah sudah pecah kaca. "Saya melihat pelaku (AZ-Red) sedang memegang parang yang sangat panjang, lalu saya tanya kenapa kamu hancurkan kaca jendela rumah saya, "jelas Aisyah.
Masih kata Aisyah, saya keluar melihat pelaku memegang parang panjang, saat saya tanya kenapa kamu hancurkan jendela rumah saya, pelaku balik menanyakan kepada saya mana anakmu, "mana anak mu saya mau bunuh dia, "ujar Aisyah menirukan bahasa pelaku.
Kejadian itu telah dilaporkan oleh korban Aisyah ke SPKT Mapolres Aceh Utara dengan Nomor: TBL/149/X/2019/SPKT, dengan menghadirkan seorang saksi mata Habibah (47 tahun).
Saat ini korban merasa terima karena pelaku mengeluarkan ancaman dengan menggunakan parang, "saya sekarang sudah takut dirumah takut pelaku datang lagi dan benar akan melakukan pembunuhan, "pungkas Aisyah dengan nada ketakutan.
Diduga kejadian ini ada kaitan dengan Alokasi Dana Desa (ADD). Hingga berita ini tayang di meja redaksi belum didapat keterangan resmi dari pihak Kepolisian terkait kejadian tersebut.(Muhammad Abubakar)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :