www.riaukontras.com
| Jaksa Agung: Musrenbang Kejaksaan Diharapkan Mampu Mewujudkan Transformasi Sistem Penuntutan | | Wakajati Riau Ikuti Penutupan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 Secara Virtual | | Menyikapi Persoalan Hukum Menjerat Wartawan, Wahyudi El Panggabean: Taati KEJI | | Kejati Riau Hentikan Penyelidikan Dugaan Tipikor pembangunan Payung Elektrik Masjid Raya Annur | | Kajati Riau Ikuti Kegiatan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 | | Wakajati Riau Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Sabtu, 27 April 2024
 
Polisi Tunggu Kehadiran Munarman untuk Diperiksa Kasus Penyekapan Ninoy
Editor: | Rabu, 09-10-2019 - 11:52:36 WIB


TERKAIT:
   
 

JAKARTA,RIAUKontraS.com - Penyidik Polda Metro Jaya memanggil Sekretaris Umum FPI Munarman untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus penculikan, penyekapan, dan penganiayaan relawan Joko Widodo (Jokowi), Ninoy Karundeng. Polisi menunggu kehadiran Munarman hari ini.

"Iya agendanya hari ini. Tunggu saja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Argo mengatakan hingga kini pihaknya belum mendapat konfirmasi dari Munarman terkait hadir atau tidaknya dalam pemeriksaan hari ini. Penyidik masih menunggu kehadiran Munarman.

"Belum ada konfirmasi hadir dari dia nih, kami tunggu saja," jelas Argo.

Polisi menyebut Munarman diduga ikut terlibat dalam kasus penculikan disertai penganiayaan kepada Ninoy Karundeng. Polisi mengatakan Munarman berperan memerintahkan pengurus Masjid Al-Falah, Ir S untuk menghapus rekaman CCTV di masjid tersebut.

Ir S juga disebut diperintah oleh Munarman menyalin data-data di laptop Ninoy. Dalam hal ini, Munarman sudah membantah. Munarman beranggapam dirinya meminta rekaman CCTV masjid hanya untuk melihat situasi.

"Ngawur dia... emang suka ngawur dia kalau ngasih keterangan pers. Yang saya minta rekaman CCTV masjid... karena saya pengin lihat situasi masjid saat tanggal 30 malam sampai pagi," kata Munarman saat dimintai konfirmasi, Senin (7/10).

Dalam kasus Ninoy, polisi telah menetapkan 13 tersangka dalam kasus tersebut. Ke-13 Tersangka itu adalah AA, ARS, YY, RF, Baros, S, TR, SU, ABK, IA, R, F, serta Bernard Abdul Jabbar, yang juga Sekjen PA 212. Mereka memiliki peran yang berbeda-beda.

Sumber:detik.com
JAKARTA,RIAUKontraS.com - Penyidik Polda Metro Jaya memanggil Sekretaris Umum FPI Munarman untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus penculikan, penyekapan, dan penganiayaan relawan Joko Widodo (Jokowi), Ninoy Karundeng. Polisi menunggu kehadiran Munarman hari ini.

"Iya agendanya hari ini. Tunggu saja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Argo mengatakan hingga kini pihaknya belum mendapat konfirmasi dari Munarman terkait hadir atau tidaknya dalam pemeriksaan hari ini. Penyidik masih menunggu kehadiran Munarman.

"Belum ada konfirmasi hadir dari dia nih, kami tunggu saja," jelas Argo.

Polisi menyebut Munarman diduga ikut terlibat dalam kasus penculikan disertai penganiayaan kepada Ninoy Karundeng. Polisi mengatakan Munarman berperan memerintahkan pengurus Masjid Al-Falah, Ir S untuk menghapus rekaman CCTV di masjid tersebut.

Ir S juga disebut diperintah oleh Munarman menyalin data-data di laptop Ninoy. Dalam hal ini, Munarman sudah membantah. Munarman beranggapam dirinya meminta rekaman CCTV masjid hanya untuk melihat situasi.

"Ngawur dia... emang suka ngawur dia kalau ngasih keterangan pers. Yang saya minta rekaman CCTV masjid... karena saya pengin lihat situasi masjid saat tanggal 30 malam sampai pagi," kata Munarman saat dimintai konfirmasi, Senin (7/10).

Dalam kasus Ninoy, polisi telah menetapkan 13 tersangka dalam kasus tersebut. Ke-13 Tersangka itu adalah AA, ARS, YY, RF, Baros, S, TR, SU, ABK, IA, R, F, serta Bernard Abdul Jabbar, yang juga Sekjen PA 212. Mereka memiliki peran yang berbeda-beda.

Sumber:detik.com

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Polisi Tunggu Kehadiran Munarman untuk Diperiksa Kasus Penyekapan Ninoy
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved