www.riaukontras.com
| Diduga Alami Diskriminasi, Wali Murid Laporkan Oknum Guru ke Disdik Bengkalis | | Problematika 'Kutu Loncat' dan Hobi Pindah Parpol | | Hj Yanti Komalasari; Diberhentikan Masih Aktif Mengikuti Kegiatan Dewan, Dianggap Dewan Ilegal | | Jam-Pidum Setujui 8 Pengajuan Restorative Justice Tindak Pidana Narkotika | | JAM-Pidum Setujui 26 Pengajuan Penghentian Penuntutan Berdasarkan Restorative Justice | | Kasi Pidum Kejari Rohil Ikuti Kegiatan Peluncuran CMS Versi 1.7.5 
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Jumat, 29 September 2023
 
Jakarta
Demokrat: Elektabilitas Jokowi Sulit Naik
Editor: | Senin, 16-07-2018 - 16:50:45 WIB


TERKAIT:
   
 



JAKARTA, RIAUKontraS.com
- Ketua DPP Partai Demokrat Jemmy Setiawan menilai, angka elektabilitas Presiden Jokowi Widodo atau Jokowi sulit untuk naik. 

Jemmy mengaku, elektabilitas Jokowi berpeluang turun dengan  adanya situasi nasional sekarang ini. Hal ini terbukti dengan berbagai hal diantaranya; dolar yang meroket, daya beli masayarajat yang lemah dan performn ekonomi yang sedikit daq diq duq dengan jatuh tompo pembayaran hutang di tahun depan.

Demikian dikatakan Jemmy dalam akun twitter pribadinya @Soragan77 Sabtu 14 Juli 2018.

"Angka elektabilitas jokowi naik sulit namun peluang turun nya ada dengan situasi nasional. 
1. Dolar yang meroket 
2. Daya beli yang lemah
3. Performn ekonomi yang sedikit daq diq duq dengan jatuh tompo pembayaran hutang di tahun dpn," ujar Jemmy yang dikutip dari twitter pribadinya Senin (16/7/2018).

Dibagian lain Jemmy mengungkapkan, angka dukungan kepada Jokowi  dalam Pilpres relatif tidak aman dengan kinerja hampir 4 tahun. Sedangkan angka elektabilitas Prabowo juga belum mampu melampaui Jokowi.  Artinya dua duanya punya angka yang masih belum aman.

Menurutnya, ada tiga modal Ketua umum Partai Demokrat Susiilo Bambang Yudhoyono atau SBY sebagai Booster kontestasi 2019 yakni; modal suara Partai Demokrat, daya endorsement figur SBY sendiri sebagai mantan Presiden ke 6 dalam dua periode dan SBY memiliki petarung AHY yang juga memiliki pendukung loyalnya sendiri. 

Survei terakhir dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukan, elektabilitas Jokowi pada Mei 2018 sebesar 46 persen. Hasil itu mengalami peningkatan menjadi 49,30 persen pada Juli 2018.

"Jokowi masih menjadi Capres terkuat dan ada tren kenaikan elektabilitas Jokowi. Meski elektabilitasnya masih di bawah 50 persen," kata peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby dalam rilis survei bertema 'Pasangan Capres dan Cawapres Pasca Pilkada' di Kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (10/7/2018).(Dwi/Muhammad Abubakar)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Demokrat: Elektabilitas Jokowi Sulit Naik
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    7 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved