Konsumen Kehilangan Dompet, Pihak SPBU 14.287.6110 Kulim Enggan Membuka CCTV
Editor: | Selasa, 28-11-2017 - 12:59:39 WIB
|
Rahmawati
|
DUMAI, RIAUKontraS. Com - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) adalah tempat untuk mengisi BBM para pengendara, dan disetiap SPBU selalu menyediakan Toilet dan Minimarket, apabila ada konsumen yang hendak membuang air kecil maupun air besar dan juga konsumen bisa berbelanja di Minimarket apabila konsumen hendak belanja.
Dengan mendirikan sebuah SPBU tentunya CEO SPBU tersebut, menerapkan SOP kepada Manager maupun Karyawan dan Karyawati yang bekerja untuk melayani konsumen dengan sebaik-baiknya, dan juga tentunya SPBU tersebut memasang CCTV agar dapat melihat kejadian-kejadian di SPBU tersebut.
Namun pelayanan ini diduga tidak didapatkan oleh Rahmawati beserta suaminya di SPBU 14.287.6110 di Kulim KM 11 Mandau Kab.Bengkalis, dikarenakan pada Sabtu malam (26/11/2017) dirinya bersama suami sebelum mengisi BBM mereka terlebih dahulu berbelanja di Minimarket di SPBU tersebut.
"Sebelum kami mengisi BBM di SPBU tersebut, saya belanja ke minimarket, dan suami saya ke toilet mengantar anak saya untuk buang air kecil. Setelah keluar dari toilet, anak saya tersebut minta ke toilet lagi, nah disitulah suami saya berkisar pukul 21:15 Wib merasa dompetnya sudah tidak ada di kantong belakang celananya," ungkap Rahmawati warga Dumai ini kepada wartawan, Senin (27/11/2017).
"Dan waktu suami saya membawa anak ke toilet yang pertama, disitu ada salah satu sopir truck di toilet tersebut, dan suami saya mencurigai sopir tersebut yang mengambil dompet suami saya yang berisikan uang. Namun kami tidak bisa memastikan bahwa sopir tersebut yang ngambil dompet suami saya," imbuh Rahmawati lagi.
Dari keterangan Rahmawati melanjutkan kronologi permasalahannya, bahwa dirinya dan suami sempat terjadi cek cok alias ribut dengan sang sopir yang dicurigai.
"Sempat terjadi ribut dengan sopir tersebut, dan sudah kami periksa sopir dan di mobilnya, dan kami juga periksa di mobil kami, namun dompet suami saya juga tidak ada," ungkap Rahmawati.
"Nah karena kami melihat di SPBU tersebut ada CCTV nya, jadi kami minta tolong kepada karyawan SPBU tersebut untuk mengecek CCTV untuk memastikan apakah sopir tersebut yang mengambil dompet suami saya. Namun karyawan SPBU tersebut mengatakan bahwa dia tak berani membuka CCTV tersebut," imbuh Rahmawati lagi.
Lanjut Rahmawati menjelaskan," Kata karyawan tersebut tunggu pimpinannya datang untuk membuka CCTV tersebut, nah pada pukul 21:30 Wib pimpinan anak itu datang, langsunglah kami minta tolong kepada orang itu untuk mengecek CCTV agar mengetahui apakah benar sopir tersebut yang mengambil dompet suami saya. Namun lagi-lagi pihak pengurus SPBU menolak untuk mengecek CCTV tersebut, dengan berbagai alasan," bebernya.
Rasa kecewapun timbul dibenak Rahmawati dan suaminya kepada pihak SPBU yang berbagai alasan untuk menolak mengecek kebenaran dari CCTV tersebut.
"Saya sangat kecewa kepada pihak SPBU tersebut, karena sama sekali tidak mau membantu kami untuk melihat CCTV guna memastikan kebenaran permasalahan kami. Saya menghimbau kepada CEO SPBU di Kulim KM 11 Mandau tersebut untuk mengevaluasi para pekerja di SPBU nya tersebut," pungkas Rahmawati dengan nada kesal.
Sumber: Erariau.com
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :