NIAS UTARA, RIAUKontraS.com - Menteri Hukum & Ham (Menkumham) RI sekaligus sebagai Tokoh Masyarakat Kep. Nias Sumatera Utara Dr. Yasona H. Laoly, SH., MH. Buka secara resmi Sidang Majelis Sinode BNKP (Banua Niha Keriso Protestan) Ke-58 tahun 2017 di Gedung Gereja BNKP Yubileum Hilimaziaya Resort 31 Kec. Lotu, Kab. Nias Utara, Prov. Sumatera utara (05/07/2017), yang pelaksanaannya direncanakan hingga tanggal 09 Juli 2017.
     
Turut hadir Gubernur Sumatera Utara Ir. H. Tengku Erry Nuradi M.Si, Bupati Nias Utara M. Ingati Nazara, Wakil Bupati Nias Utara Haogõsõchi Hulu, SE., MM., Anggota DPR RI sekaligus Ketua HIMNI (Himpunan Masyarakat Nias Indonesia) Marinus Gea, SE., M.Ak, Forkada se-Kepulauan Nias, Forkopimda se-Kepulauan Nias, Ketua/Wakil Ketua DPRD se-Kepulauan Nias,  Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Pdt. Dr. Hendriette Lembang Hutabarat, Ephorus BNKP Pdt. Dr. Tuhoni Telaumbanua, M.Th, Presiden Dewan Gereja se-Asia dan Central Committee LWF Sedunia Pdt. WTP. Simarmata, MA, Ketua BPMS BNKP, Tokoh Masyarakat Sumatera Utara DL. Sitorus, Mayjen (Purn) Christian Zebua, Sekretaris Daerah se-Kep. Nias, Kepala OPD/SKPD se-Kepulauan Nias, Pimpinan Organisasi Gereja, Tokoh Masyarakat se-Kepulauan Nias, Pengurus dan Anggota BPHMS BNKP,  Pengurus dan Anggota BPMS BNKP, Para Peserta Persidangan Majelis Sinode, Ketua dan Panitia Persidangan Majelis Sinode, Ketua BPMJ (Badan Pekerja Majelis Jemaat), seluruh Majelis Jemaat BNKP, warga jemaat BNKP Yubileum Hilimaziaya, dan seluruh undangan lainnya yang berkesempatan hadir.

Pada kesempatan itu Bupati Nias Utara M. Ingati Nazara, A.Md dalam sambutannya menyampaikan bahwa melalui Persidangan Majelis Sinode BNKP ini, disamping memilih unsur BPMS dan BPHMS untuk periode 5 tahun mendatang (2017-2022) yang paling utama adalah melakukan evaluasi 5 tahun pelayanan yang sudah berlalu, tentu dalam kurun waktu tersebut ada program pelayanan yang telah berhasil dilaksanakan, demikian juga sebaliknya. Oleh sebab itu, segala kelemahan selama ini perlu dievaluasi dan dibenahi, termasuk program baru yang dihasilkan dalam persidangan ini tentunya, untuk dilaksanakan dalam 5 tahun kedepan sehingga benar-benar menjadi kebutuhan rohani bagi umat kristiani khususnya warga Jemaat BNKP dimanapun berada. (Eka)