www.riaukontras.com
| Pemkab Nias Utara Mengikuti Penilaian Kerja Penanganan Stunting Tahun 2022 | | Ustadz DR. H. Saidul Amin Sampaikan Tausiyah Qobla Dzhuhur di Kejati Riau  | | Dirjen PP, KKP dan DPR RI Matangkan RUU Landas Kontinen | | Ketua Komisi 2 DPRD Kampar: Polres Kampar Harus Menangkap Predator Anak | | Kasus Dana Pensiun, HH Selaku Deputi Direktur Pengawasan OJK di Periksa | | Eks Kapolres Dody Prawiranegara Dituntut Pidana Penjara 20 Tahun
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Rabu, 29 Maret 2023
 
Cegah Stunting di Kabupaten Rokan Hilir, Wabup Ajak Semua Stake Holder Bersinergi
Editor: | Rabu, 02-11-2022 - 16:54:28 WIB

TERKAIT:
   
 

Rohil, Riaukontras.com - Wakil Bupati Rokan Hilir, H.Sulaiman Azhar meminta seluruh stake holder untuk menyelesaikan masalah stunting dan meminta seluruh OPD yang terlibat untuk keluar dari zona nyaman. Dia juga berharap kepada Bappeda tidak asal coret anggaran yang berhubungan dengan Stunting.

"Karena waktunya cuma tinggal dua tahun lagi. Presiden mengamanatkan pada tahun 2024 nanti penurunan stunting harus mencapai angka 14% di seluruh Indonesia. Apalah gunanya pembangunan kita bagus tapi tingkat stunting kita tinggi," kata Wabup pada acara  Rekonsiliasi Penurunan Masalah Stunting Tingkat Kabupaten Rokan Hilir,  di lantai  tiga, kantor Bupati Rokan Hilir, Bagansiapiapi Rabu (2/11/2024)

Wabup tidak ingin pada pertemuan seluruh kepala daerah nanti, Rokan Hilir akan ditegur Presiden karena tidak bisa menurunkan angka Stunting. Jika perlu, kalimat Stunting dirubah dengan istilah yang lebih akrab ditelinga masyarakat agar mudah diimplementasikan programnya dilapangan.

" Kita mempunyai anggraan besar tapi tak pernah habis. Kepada pemilik anggaran tolonglah habiskan anggaran tu agar mendapatkan hasil yang maksimal," pintanya.

Dalam sambutannya, Wabup meminta seluruh pimpinan OPD untuk mencari formula serta bisa bekerja cepat dan tepat dan bersinergi diinternal OPD mulai dari Kasi, Kabid dan Sekretarisnya. Jangan sampai terjadi ketidakharmonisan di intern apalagi sampai menghambat program-program yang sudah ada.

Menurutnya, jika angka stunting tinggi, akan berpengaruh kepada besaran anggaran kesehatan serta dampaknya juga akan mengurangi tunjangan pegawai. Dan juga, masalah Stunting juga sering menjadi topik dalam debat calon Presiden hingga  kepala daerah.

" Stunting adalah program inti pemerintah baik pusat hingga daerah. Saat ini angka Stunting kita 29% dan merupakan urutan terakhir. Rugi kita. Maka saya meminta OPD terkait serta camat dan kepala desa mari sama sama berkomitmen menurunkan stunting," imbaunya.