www.riaukontras.com
| Berbagi kepada sesama, Alumni 2000 SMA Negeri 3 Bengkalis Gelar Takjil Gratis | | Dugaan Korupsi Pembangunan Jembatan Air Hitam, Genak Desak Kejati Segera Periksa Kadis PUTR | | Perbaikan Jalan Sudah Dikerjakan, Warga Ucapkan Terimakasih kepada Bupati Bengkalis dan Dinas PUPR | | Tokoh Masyarakat Bantan Gandeng Ditintelkam Polda Riau Berantas Peredaran Narkoba | | LSM GEMPUR Kabupaten Nias Utara Laporkan Penggunaan Dana Desa Sifahandro Tahun 2023 | | Bupati Sampaikan Jawaban atas Pandangan Fraksi DPRD Terkait LKPJ Tahun 2023
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Kamis, 28 Maret 2024
 
Program Ketahanan Pangan Desa Sungai Besar Hilir, Budidaya Cabai dan Ikan Air Tawar
Editor: | Senin, 03-10-2022 - 14:50:16 WIB

TERKAIT:
   
 

Kuansing, riaukontras.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Sungai Besar Hilir, Kecamatan Pucuk Rantau, Kuansing, Riau, mengalokasikan 20 persen dana desa tahun 2022 untuk program ketahanan pangan nabati dan hewani.


Kades Sungai Besar Hilir, Iskandar, mengatakan, kegiatan yang kini dalam proses pengerjaan itu adalah sebagai wujud ketersediaan dan keamanan pangan masyarakat dengan basis pengelolaan sumber daya dan kearifan lokal.


"Tahun ini kita mengalokasikan 20 persen dana desa untuk ketahanan pangan sumber daya nabati dan hewani. Dan saat ini dalam proses pengerjaan, yaitu budidaya cabai serta budidaya ikan air tawar," ujar Iskandar kepada awak media, Sabtu (1/10/2022).


Menurutnya, membudidayakan ikan air tawar jenis nila dan lele cukup menguntungkan karena pemeliharaan, perawatan dan pakan yang mudah. Sedangkan dua jenis ikan ini merupakan primadona yang sangat digemari oleh masyarakat.


"Masyarakat perlu mengkonsumsi ikan air tawar dalam jumlah yang cukup, karena kandungan protein dan vitaminnya tinggi. Maka itu kita budidayakan, ikan nila dan lele ini juga bagus dikonsumsi anak-anak untuk pertumbuhan mereka," ucapnya.


Begitupun budidaya cabai, Iskandar menambahkan, dipilihnya komoditas pertanian jenis cabai merah dan rawit karena jenis bahan masakan ini merupakan salah satu komoditas yang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat.


"Cabai merah dan rawit komoditas pertanian penting. Dan membudidayakan juga tidak begitu rumit, sekalipun di dataran tinggi, dibawah matahari bersinar penuh cabai bisa tumbuh dengan baik asal mendapat pasokan air yang cukup," jelasnya.


Iskandar berharap, kegiatan ketahanan pangan desa yang tengah dikerjakan dan dikelola oleh kelompok masyarakat itu dapat terlaksana dengan baik, sehingga nanti hasilnya memberikan manfaat untuk pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat desa itu sendiri.


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Program Ketahanan Pangan Desa Sungai Besar Hilir, Budidaya Cabai dan Ikan Air Tawar
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved