Jakarta, Riaukontras.com - Dewan Sengketa Indonesia (DSI) resmi melantik dan mengambil sumpah sebanyak 40 orang Mediator ajudikator konsiliator Dewan Sengketa wilayah hukum Provinsi DKI Jakarta, Senin (30/5/2022) di Grand Cempaka, Jakarta.

Sabela Gayo. SH . MH PhD mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memberikan sumpah dan melantik profesi mediator ajudikasi dan Konsiliator yang sudah dinyatakan kompeten oleh lembaga Diklat mediasi dan Mahkama Agung.

“Dengan adanya pelantikan ini mereka kemudian dapat mendaftarkan diri pengajuan permohonan menjadi mediator di pengadilan negeri maupun pengadilan agama khususnya di wilayah hukum propinsi DKI Jakarta maupun di luar propinsi Jakarta,” ujarnya.

Sabella mengatakan Dewan Sengketa Indonesia sudah berdiri sejak bulan Juli 2021. “Saat itu Kita melaksanakan pelantikan secara virtual karena masa pendemi. Nah sekarang masih bisa berdiri perwakilan dan kantor DSI di 26 propinsi di seluruh Indonesia,” katanya dengan ramah.

Kehadiran DSI, sambung Sabella, kita ingin menghadirkan akses layanan mediasi dan administrasi kepada masyarakat untuk memiliki alternatif penyelesaian sengketa yang sudah ada melalui lembaga peradilan formal selama ini.

“Masyarakat bisa mengakses layanan secara off line dan online. Selanjutnya nanti masyarakat mengajukan permohonan mediasi kasus secara online kepada dewan Sengketa Indonesia dan kemudian kita menawarkan para mediator, Ajudikator, Konsiliator yang berdekatan dengan lokasi,” pungkasnya.

(VH/Red)