Bantan, RIAUkontraS.com - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di wilayah Desa Pambang Pesisir Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis membuat nelayan gagal melaut. Kondisi membuat para nelayan tidak memiliki penghasilan karena menggantung mata pencahariannya dari hasil melaut.

Dari pantauan awak media ini, puluhan kapal Masyarakat nelayan Desa Pambang Pesisir bersandar di Dermaga hanya bisa bersandar di pelabuhan. Pasalnya kapal nelayan gagal melaut untuk mencari ikan karena tidak adanya bahan bakar solar yang menjadi penggerak mesin kapal mereka.

Bayangkan saja, sudah satu bulan setengah BBM jenis solar tersebut tidak pernah masuk kewilayah Pambang Pesisir dan membuat para nelayan Desa Pambang Pesisir harus gigit jari lantaran tidak dapat melaut yang merupakan mata pencarian masyarakat Pambang Pesisir sehari hari.

Hal tersebut seperti disampaikan Ujang salah satu ketua kelompok nelayan Desa Pambang pesisir, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Kamis 17 Februari 2022.

"BBM Jenis solar ini sudah satu bulan setengah tidak pernah masuk lagi di pambang pesisir, kami para nelayan sangat merasa dampaknya, sehingga perekonomian kami sebagai nelayan jauh merosot,"keluh Ujang menceritakan.

Diutarakan Ujang lagi, sangking tidak adanya BBM jenis solar, masyarakat Nelayan Desa pambang pesisir harus rela mencari hingga kewilayah desa Selatbaru-Bantan dan Kecamatan Bengkalis.

"Jadi selama minyak solar tidak ada masuk, maka masyarakat nelayan disana harus rela mencari di daerah Selatbaru sampai diwilayah kecamatan Bengkalis, itupun terkadang dapat, terkadang tidak dapat. Diharapkan dengan kelangkaan BBM solar ini, Bupati Bengkalis harus turun tangan, karena ini menyangkut masyarakat banyak,"ujarnya lagi.

Sementara, Kepala Desa Pambang Pesisir, Pasla saat dikonfirmasi media ini membenarkan terkait dengan kelangkaan BBM jenis solar tersebut.

"Benar sudah satu bulan lebih solar tidak pernah masuk ke wilayah desa Pambang Pesisir. Dengan kelangkaan solar ini sangat berdampak kepada para Nelayan pambang pesisir, apalagi menyangkut perekonomian masyarakat,"ujar Pasla singkat.**