Balai PSKL Wilayah Jawa-Bali Nusa Tenggara Ramaikan Festival Pesona Kopi Agroforestri 2022
Jakarta, RIAUkontraS.com – Pembukaan Festival Pesona Kopi Forestry Tahun 2022, Selasa 25 Januari 2022, dibuka Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik (LhK) Indonesia, Siti Nurbaya. Acara dibuka pada pukul 08.30 Wib di Gedung Manggala Wanabakti Senayan, Jakarta Selatan.
Rangkaian kegiatan Festival ini berlangsung 3 hari dari 25 – 27 januari dan diramaikan seperti : Pameran Kopi Agroforestry dan hasil perhutanan Sosial, TalkShow, Seller meet Buyer, Aneka Seminar, Nunggu Sunset, Peluncuran Buku, Pelatihan dan Kompetisi Barista, Bibit Gratis, Aneka Lomba dan Hiburan.
Turut meramaikan Festival Pesona Kopi Agroforestry adalah Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Wilayah Jawa-Bali Nusa Tenggara yang menampilkan berbagai ragam kopi dengan kopi andalannya yakni kopi kripika sunda sebagai kopi peninggalan jaman Belanda, dan itu yang banyak dicari oleh orang Belanda dan Afrika.
“Selain itu ada juga kopi andalan yang kami pamerkan yaitu kopi Bajawa yang terkenal dari Kabupaten Ngada tidak jauh dari labuan bajo, Flores – Nusa Tenggara Timur (NTT),” ujar Kepala Balai PSKL Wilayah Jawa-Bali Nusa Tenggara, Ojom Somantri, saat wawancara dengan awak media di lokasi pameran, selasa, (25/1/2022).
Lebih lanjut, Ojom mengungkapkan, dalam Pameran kali ini yang dominasinya adalah produk kopi.
“Kami undang hampir dari semua wilayah untuk dihadirkan seperti: kopi KUPS Negalsari dari Banten, kopi Cibulou dari Puncak Lestari Bogor lalu kopi Gunung Puntang dari kabupaten Bandung yang sekarang jadi objek wisata pemproduksi Kop,” katanya dengan ramah.
“Selain itu kami tampilkan juga kopi dari wanagiri, Kab. Buleleng Bali kemudian Kopi dari pegunungan Argo Puro Jember, Jawa Timur, ada juga kopi KUPS Mandala Giri dari Gunung Mendalawangi Garut,” tambahnya.
Untuk meningkatkan nilai tambah kata Ojom, kami hadir di Festival ini agar bisa mempromosikan produk kopi ini diolah ada menjadi bahan lanjutan sehingga ada nilai tambah dan juga nanti bisa ketemu pasar mempertemukan seller dan buyer.
“Dan harapan kami, disinilah peran kami untuk bisa mempertemukan antara petani, produsen dengan pihak-pihak lainnya untuk bisa memperoleh jaringan pasar baik nasional maupun eskpor ke luar negeri,” pungkas Ojom Somantri.**(Jsy).
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :