PEKANBARU, RiauKontras.com - Kota Pekanbaru yang saat ini telah tumbuh menjadi kota metropolitan tentu tidak luput dari berbagai macam polemik, baik dari segi ekonomi, pembangunan, penduduk maupun lain sebagainya. Salah satu yang menjadi polemik terbesar di kota Pekanbaru saat ini  adalah masalah anak - anak terlantar, fakir miskin, gelandangan dan ank punk yang banyak tersebar disudut - sudut kota Pekanbaru.

Masalah ini tentu tidak menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun sudah sepatutnya itu merupakan tanggung jawab kita bersama. Namun tentu ada bidang ataupun instansi terkait yang khusus menangani masalah tersebut, dalam hal ini adalah Dinas Sosial baik kota maupun Provinsi.

Hari ini Senin (15/11/202 ) sekitar pukul 13.35 Wib disalah satu rumah makan tepatnya di jalan Paus, beberapa awak media menemukan anak terlantar yang setelah dikonfirmasi ternyata dari Aceh. Anak laki - laki yang berusia 16 tahun tersebut nekad ke Pekanbaru dengan alasan mencari pekerjaan, namun setelah kurang lebih 20 hari di Pekanbaru dan hanya tidur di masjid Ar-Rahman yang terletak di jalan Sudirman, anak tersebutpun akhirnya minta pulang ke kampung halamannya di Aceh.

Setelah beberapa awak media  mempertanyakan terkait identitas anak terlantar yang berasal dari Aceh tersebut, akhirnya anak tersebut diantar ke Dinas Sosial Kota Pekanbaru.

Sesampai di Dinas Sosial Kota , anak laki - laki yang berasal dari Aceh itupun langsung diterima kebagian anak terlantar untuk didata.

Dr. H. IDRUS, S.Ag, M.Ag selaku Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru saat dikonfirmasi mengatakan bahwa setiap anak yang terlantar yang diantar ke Dinas  Sosial ini, akan langsung di data dan langsung di rekom ke Dinas Sosial Provinsi untuk dapat dipulangkan ke daerah asalnya.

"Kami selalu dengan segera mendata anak terlantar yang diantar ke kantor Sosial ini untuk kemudian kami rekom ke Dinas Sosial Provinsi untuk bisa dipulangkan ke daerah asalnya,"ujar Idrus.

Dia juga menerangkan kepada awak media bahwa apabila anak tersebut berada di satu Kota, maka akan diantarkan langsung ke rumah yang bersangkutan, namun apabila di luar kota, bahkan di luar Provinsi, maka  dinas melalui Dinas Sosial Provinsi akan merekom ke pihak kepolisian setempat, untuk diteruskan ke dinas sosial tempat asal anak yang terlantar tersebut.

"Jadi kami sebagai Dinas Sosial Kota Pekanbaru akan berusaha semaksimal  mungkin untuk membantu saudara - saudara kita yang terlantar agar dapat berkumpul dengan keluarganya," ujar Idrus menutup pembicaraan.

(Ema/Arni )