www.riaukontras.com
| Boby Kurniawan Berikan Santunan Anak Yatim dan Berbuka Puasa Bersama Masjid Al-Muttaqin Desa Sekodi | | Istimewa di Bulan Ramadhan, Bupati Kasmarni Khatam Al-Quran Bersama Para Santri Penghafal Quran | | Cegah Peredaran Barang Ilegal di Meranti, Bea dan Cukai Bengkalis Musnahkan 19800 Kg BB Mangga | | Berbagi Kepada Sesama, Alumni 2000 SMA Negeri 3 Bengkalis Gelar Takjil Gratis | | Dugaan Korupsi Pembangunan Jembatan Air Hitam, Genak Desak Kejati Segera Periksa Kadis PUTR | | Perbaikan Jalan Sudah Dikerjakan, Warga Ucapkan Terimakasih kepada Bupati Bengkalis dan Dinas PUPR
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Jumat, 29 Maret 2024
 
Media Sosial dan Dunia Prostitusi Online
Editor: | Jumat, 06-08-2021 - 09:34:58 WIB

Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

Bengkalis-Duri, RiauKontras.com - Fenomena Prostitusi Online sejak terblowupnya berita tentang artis dan para kaum ternama semakin hari dirasa semakin menggila. Kasus-kasus yang menimpa para selebritis bukannya menjadi bahan pembelajaran untuk tidak sampai masuk ke dalamnya, namun justru seakan-akan menjadi inspirasi baru di tengah-tengah masyarakat.

Ironisnya para korban sekaligus juga sebagai pelakunya didominasi oleh para remaja putri,  bahkan ada yang masih berstatus sebagai pelajar dan mahasiswi.

Sebut saja Jn, seorang gadis yang mengaku berasal dari salah satu kota di wilayah timur Indonesia. Kepada RiauKontras.com Jn mengaku mulai mengenal dunia malam sejak masih duduk di bangku SMA di kotanya. "Kalau dunia seperti ini sudah saya lakoni sejak masih di bangku SMA Kak", ujar Jn.

"Awalnya ya memang risih dan takut. Tapi aku khan ingin tampil modis, bergaya dan punya HP bagus Kak. Karena ada kesempatan ya akhirnya saya terusin aja", tambah Jn yang mengaku sudah melakoni dunia prostitusi sampai ke negeri jiran.

Lain hal nya dengan La. Wanita yang mengaku sudah memasuki usia 30-an dan berasal dari salah satu daerah di Sumatera. "Kalau aku terjun dan bekerja seperti ini karena sudah tidak ada lagi yang menafkahiku Bang", ujar La

"Sejak suami meninggal dunia aku harus menjadi ibu sekaligus ayah buat anakku. Akhirnya ya jadi seperti ini lah Bang", tambah La

Beda lagi cerita Em, seorang wanita muda yang mengaku pernah dibooking dan dijadikan sebagai simpanan salah seorang pejabat di salah satu wilayah di Riau. Em mengaku pernah diajak bermalam dengan imbalan yg cukup fantastis berupa 1 unit sepeda motor matic dari sang pejabat. "Em juga sampai diajak jalan-jalan ke Singapura Mas", ucap Em

"Kalau kerja kantoran atau kerja lain khan lebih capek dan hasilnya juga lambat Mas. Mau buat beli motor matic juga terpaksa harus kredit. Kalau begini khan kita bisa jalan kesana kemari,  tidur berganti-ganti hotel. Yang jelasnya duitnya lebih banyak", tambah Em yang terlihat santai.

Fenomena ini tentu saja sangat mengkhawatirkan, khususnya bagi kaum remaja putri. Pergeseran budaya dan pergaulan serta derasnya arus informasi di media sosial yang sudah tanpa saringan tentu saja harus disikapi secara bijak oleh para orang tua di rumah dan para pemangku kepentingan.

Pejabat-pejabat yang doyan menghambur-hamburkan uangnya untuk kesenangan dan kenikmatan semu juga sangat perlu untuk dipertanyakan. Selain dari nilai-nilai keagamaan, perlu juga dipertanyakan uang dari mana dan uang siapa yang dipergunakan untuk mendapatkan kenikmatan sesaat itu.

Peran para ulama dan tokoh-tokoh agama juga sangat patut dipertanyakan, sudah seberapa dalam mereka memberikan bimbingan dan pencerahan kepada masyarakat. Ulama dan tokoh agama tidak seharusnya memenuhi ruang media sosial dengan statement yang saling mempertentangkan antara yang satu dengan yang lainnya. Membenarkan kelompoknya dan menyalahkan kelompok yang berseberangan.

Media sosial sejatinya juga menjadi sarana dakwah, dan bukan menjadi media promosi bagi dunia prostitusi yang berkamuflase sebagai fasilitas kebugaran, spa, panti pijat dan sebagainya. Kalau sudah begini siapakah yang seharusnya paling bertanggung jawab dan disalahkan?

RW. Hidayat

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Media Sosial dan Dunia Prostitusi Online
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved