Sebanyak lima unit mobil pemadam dan dibantu Babinsa bersama warga setempat melakukan pemadaaman api dengan alat seadanya. Saat ini kebakaran sudah dapat teratasi dan berlanjut ke proses pendinginan sekaligus pembersihan material sisa kebakaran.

Dilansir dari laporan Danramil bukit Kapten Inf Jansuardi, penyebab kebakaran diduga akibat dari konsleting arus pendek listrik sehingga bangunan yang terbuat dari kayu dengan mudah dapat terbakar.

Sementara itu, saat terjadinya kebakaran pemilik rumah Rasidin (40) sedang berada di kebun, sehingga rumah kosong dan tidak mengetahui bahwa rumahnya telah terbakar. Baru diketahuinya setelah mendapat kabar dan melihat keramaian orang sedang melakukan pemadaman api yang membakar rumahnya.

“Ia benar saat kejadian kebakaran rumahnya kosong , pemiliknya sedang tidak berada di rumah, dia kekebun rutinitas sehari-hari, untuk kerugian belum diketahui, dipekiran mencapai puluhan juta,” kata Danramil.

Kapten Jansuardi menyebutkan, kebakaran berawal sekira pukul 11.30 Wib seorang warga melihat kepulan asap dan api yang telah membesar dari dalam rumah, melihat kejadian itu para warga sempat dibantu Babinsa berupaya melakukan pemadaman api secara manual, namun tidak berhasil, api semangkin membesar.

“Dikuatirkan api merembet ke rumah yang lain, dikarenakan bangunan rumah berkonstruksi kayu dan berdekatan namun merembetnya api dapat di cegah oleh masyarakat. Setengah jam kemudian lima unit mobil pemadam tiba di lokasi dan melakukan pemadaman dan berhasil dipadamkan, hanya saja dinding dan atap rumah milik Juandi (38) tetanganya sedikit tebakar,” terang Danramil.

Sumber: Penrem

Penulis : Muhammad Abubakar