Rohul, Riaukontras.com - Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO)Kabupaten Rokan Hulu,kesalkan Pihak Diskominfo dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu kurang perhatian kepada media sebagai wadah untuk mensosialisasikan apa yang telah dikerjakan pemerintah kepada masyarakat,media juga dapat menjadi alat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat serta media juga dapat menjalankan fungsi pengawasan hingga melakukan misi sosialisasi untuk edukasi masyarakat.Hal ini terbukti dengan minimnya nilai anggaran kerja sama publikasi dengan media pada Dinas komunikasi dan Informasi (Diskominfo)Kabupaten Rokan Hulu.

Hal ini dikatakan,Acce Nauli Ketua PD IWO Rohul,di Pasirpangaraian,senin,19/7/2021,usai pertemuannya dengan Kadis Kominfo Rohul.

Menurut,Acce Nauli Ketua IWO Rohul ,dengan di Refocusingnya anggaran kerjasama publikasi media yang semula sebesar 2.6 milyar dipotong hingga menjadi 775 juta sangatlah fantastis dan luar biasa,karena anggaran dipotong hampir 2 milyar atau 80% dari nilai yang sudah dianggarkan dan telah disahkan oleh DPRD Rohul tahun 2021.

Yang lebih miris lagi kata,Acce Nauli,anggaran yang hanya tinggal 775 jutaan itu dibayarkan lagi untuk pembayaran tunda bayar kegiatan tahun lalu sebesar 298 juta,dan sisanya sekitar lebih kurang 476 juta untuk mengakomodir kerja sama publikasi dengan 112 media massa,yang terdiri dari 12 media cetak harian ,23 media cetak mingguan ,2 media cetak bulanan dan 75 media online.

Acce Nauli berharap, Bupati Rokan Hulu agar lebih memperhatikan awak media,karena media  ikut serta berperan untuk pembangunan daerah.

"Menurut kami anggaran tersebut terlalu kecil,kami minta untuk ditinjau ulang lagi,Pemerintah  membutuhkan media untuk penyebarluasan informasi dan pihak media sendiri membutuhkan pemerintah sebagai sumber berita oleh karena itu marilah kita jalin hubungan kerja sama yang baik yang harmonis."ujar Acce Nauli.

Ditempat terpisah,Drs.Yusmar Msi,Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi,(Diskominfo )Kabupaten Rokan Hulu  ketika ditemui diruang kerjanya,membenarkan hal tersebut menurutnya karna keadaan yang memaksa sehingga kondisi anggaran harus di Refocusing untuk penanggulangan Covid 19.

"Anggaran dari Diskominfo yang di Refocusing hampir mencapai 2 milyar,jadi sisanya kita pergunakan untuk  kerja sama publikasi media sesuai dengan kriteria medianya masing masing"jelas Yusmar.

(Vp)