Kampar, Riaukontras.com - Panitia Khusus (Pansus) BUMD atau Pansus 3 DPRD menggelar rapat dengan Bagian Perekonomian Sekdakab Kampar,  Bagian Hukum  Sekdakab Kampar, Senin (22/7) siang di ruangan Banmus DPRD Kampar.

Ketua Pansus BUMD DPRD Kampar  Yuli Akmal didalam rapat mengatakan, "Kami di Pansus 3 hanya membahas terkait BUMD saja, terkait kerja sama Pemkab Kampar dengan pihak ketiga bukan wewenang kami untuk membahas nya," terangnya.

Sekarang ini kami butuh informasi keberadaan BUMD - BUMD yang ada. Seperti apa kondisi  BUMD sekarang ini, pihak Bagian Perekonomian Setdakab Kampar yang lebih tahu secara detil kondisi BUMD kita yang ada, terang Yuli Akmal.

Wakil Ketua Pansus 3 Jaswari Umar Said mengatakan, kita ingin mengetahui keberadaan BUMD Kampar sekarang ini. Penyertaan modal Pemkab Kampar ke BPR Sarimadu dengan total keseluruhan Sudah mencapai 30 Milyar lebih, dilain sisi PAD untuk daerah dari BPR Sarimadu tidak ada.

Asisten 2 Sekretaris Daerah Kampar Suhermi mengatakan bahwa Asisten membawahi Bagian Perekonomian dan termasuk BUMD. BUMD yang ada terdiri, Perusahaan Daerah (PD) Kampar Aneka Karya dengan unit usaha rekreasi Stanum. PDAM Tirta Kampar, PD BPR Sarimadu, PT Bumi Kampar Sarana Energi dan PT BPR Syariah Berkah Dana Fadhlillah.

Kasubag Pengendalian Bagian Perekonomian Setdakab Kampar Purwoko mengatakan, kondisi BPR Sarimadu dalam keadaan sulit karena dampak Covid dan ditambah dengan program Pemerintah pusat dengan progam KUR dengan bunga kecil juga berdampak kepada Bank Sarimadu. Beberapa tahun terakhir ini BPR Sarimadu tidak memberikan PAD.

Kondisi Kampar Aneka Karya, salah satu unit usaha Kampar Aneka Karya adalah  tempat rekreasi Stanum, Kondisi Covid juga sangat berpengaruh kepada kondisi perusahaan karena jumlah pengunjung banyak berkurang, terangnya. (Yal)