Pasalnya, saat kampanye Pemilihan Bupati (Pilbup) Rohil Desember 2020 silam Pasangan Aman menjanjikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 250 Ribu perbulan bagi waga pemegang kartu BLT. 

"Uang yang dijanjikan akan dibayarkan jika Pasangan Aman dipilih, kemudian menang. Hari ini dapat kabar Pasangan Aman dilantik. Berarti kami akan dapat dana BLT itu," kata seorang warga pemegang kartu itu di Bagan Siapi-api.

Peredaran kartu berupa janji politik bagi warga miskin Rohil ini, memang sempat viral pada akhir tahun silam di masa-masa kampanye hingga Pilbup Rohil selesai.

Malah, banyak pihak menyebut, strategi kartu janji BLT warga miskin inilah salah satu jurus jitu Pasangan Aman merebut hati para pemilih di Negeri Seribu Kubah itu.

"Anehnya, program yang menjurus ke money politic ini luput dari pantauan KPU dan Panwas Rohil," kata Tokoh Masyarakat Rohil.

Data terakhir (2018) menyebut jumlah warga miskin di Rohil mencapai 45 ribu jiwa lebih. Tentu saja angka ini mengalami eskalasi 3 Tahun belakangan.

"Jika saat ini ada sekitar 15 ribu KK warga miskin di Rohil itu artinya sekitar Rp 3,75 Miliar setiap bulan untuk BLT warga miskin ini atau sekitar Rp 45 Miliar setahun. Ini jumlah yang spektakuler," kata seorang politisi.

Terlepas dari pro-kontra itu, semoga Pasangan Aman yang dilantik hari ini bisa mewujudkan janji-janjinya. Jika tidak? Yah warga miskin kembali jadi korban janji Politik.

Kita tunggu..

Editor by: Red

Sumber : Direktur PJC