Pemkab Natuna, 2021 Targetkan Benih Bibit Padi sebanyak 3,1 Ton akan Dilakukan Panen
NATUNA, Riaukontras.com - Pemerintah Kabupaten Natuna, di tahun 2021 menargetkan benih bibit padi sebanyak 3,1 ton yang akan dilakukan panen. Hal tersebut dilakukan untuk menciptkan Natuna sebagai daerah Sawasembada pangan di perbatasan NKRI.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas melalui Sekretaris Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Natuna Hadi Suryanto, kepada media ini di ruang kerjanya, Rabu, Kamis (20/05/2021).
"Ditahun 2021 berdasarkan dengan usulan dari tupoksi kita ada 165 hektar sawah yang produktif di kabupaten Natuna secara keseluruhan, akan dilakukan penanaman dengan kebutuhan bibit sebesar 3,1 ton,"kata Hadi.
Untuk saat ini, ada beberapa kendala yang sering terjadi, dijelaskannya, kendala yang terjadi saat ini ketika sampai musim tanam dalam pengadaan saprodik, diantaranya benih bibit padi, pupuk dan estisida karena masih mendatangkan dari luar daerah.
“Untuk benih, ketika kita memesan kadang-kadang stok benih tidak tersedia, karena disana mungkin musim kemarau sehingga kita terkendala dalam ketersedian benih, bisa dikatakan masalah cuaca karena pas musim tanam mereka pasti beda dari musim tananam kita di Natuna, kalau pas tidak ada stok terpaksa kita harus menunggu lagi,” terangnya.
Selain itu, Hadi juga menegaskan program Desa Benih Mandiri (DMB) pada tahuna 2020, merupakan program uji coba pertama di kabupaten Natuna dalam pembenihan padi telah menghasilkan 6 ton benih padi.
“Dari hasil panen kita, sudah bisa menghasilkan 6 ton benih padi, sekarang masih dalam tahap proses pemeriksaan untuk disertifikasi oleh balai benih provinsi apakah benih kita bisa dipakai untuk bibit atau tidak, sampai detik ini kita belum bisa dapat kabar, kami dari pihak dinas pertanian sudah menyurati ke balai benih diprovinsi untuk segera memeriksa benih kita, untuk disertifikasi lolos uji atau tidak untuk dijadikan benih disini, besar kemungkinan minggu depan tim sertifikasi benih ini akan datang ke Natuna,” tegasnya
Ia juga berharap 80 persen sertifikasi benih bibit padi ini bisa lolos uji, jika lolos uji sertifikasi mencapai 80 persen maka kebutuhan bibit padi sudah terpenuhi dan satu kendala yang selama ini bisa diatasi.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, Tasrif Amran mengatakan Natuna merupakan daerah yang di kelilingi laut tapi tidak menutup kemungkinan hasil pertanian menjadi penyangga pangan untuk daerah.
"Kita doakan saja semoga produksi padi lebih tinggi dari pada tahun sebelumnya. Minimal meningkat 5 persen," ucapnya.
Editor: Edi
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :