Tiga Hari Rodial Huda Ikut Jamaah Tablig
Editor: | Senin, 01-02-2021 - 13:30:29 WIB
NATUNA, Riuakontras.com - Masjid tua Nurul Padilla Desa Pengadah seperti tidak pernah mati. Ia selalu hidup dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. Apalagi setiap hari yang disampaikan seorang ustadz. Ada yang berpakaian takwa (koko) warna-warni dan berkopiah haji putih. Ada pula yang berpakaian gamis baju panjang. Tak sedikit di antara mereka yang memanjangkan jenggot dan mencukur kumis. Tapi mereka penuh dengan senyum dan menyapa akrab setiap orang.
Masyarakat kelanga sangat senang dengan kehadiran jamaah tablig, yang datang tidak hanya dari jamaah Ranai Kota aja ada juga dari Desa lain, kelarek dan Binjai. Dalam rombongan ada Rodial Huda wakil bupati terpilih, Umumnya mereka membawa tas-tas berisi pakaian dan perbekalan lainnya.
Pengajian yang dimulai usai shalat ashar berjamaah itu disebut takrir, yang berisi soal-soal agama yang muncul selama (dakwah keluar). Dan juga diadakan evaluasi selama di lapangan, kemudian mendiskusikannya bersama-sama. Usai shalat maghrib, seorang ustadz duduk dikursi, untuk penyampaian bayan,Penerang atau penjelasan tentang pentingnya amal shalih bagi setiap Muslim. Bila sang ustadz mengutip ayat Al Qur'an atau hadist berupa ancaman, serempak jamaah berucap istighfaaar "astaghfirullahaladzzim." Jika yang dikutip berupa kebesaran Allah serempak jamaah menyahut dengan tasbih "subhanallah."
Usai Bayan ada tasykil, tawaran khuruj (keluar)secara berombongan. Lamanya dakwah berfariasai mulai 3 hari, 10 hari, 40 hari sampai 4 bulan.
Rangkaian ibadah itu ditutup dengan shalat isya' berjamaah. Setelah itu jamaah mengisi waktu istirahat dengan berbagai cara. Ada yang berdiskusi dengan kelompoknya tentang persiapan keluar esok harinya atau bertukar pengalaman dengan peserta dari kelomp lain, makannya memakai tempayan. Satu tempayan dikepung 4 orang.sesui sungnah baginda rasulullah.
Tengah malam mereka bangun melaksanakan shalat tahajut. Setelah shalat subuh diadakan ceramah kembali hingga matahari terbit.