InsyaAllah kegiatan ini akan dibuka langsung oleh Bapak Bupati H M Wardan dan dihadiri Forkopimda Inhil.

Kontes ikan hias ini akan diikuti sebanyak 500 ikan berasal dari berbagai daerah di Inhil dan luar Inhil seperti dari Medan, Jambi, Inhu, Dumai, Pekanbaru dan Kabupaten lainnya dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Ketua Panitia Pelaksana Indragiri Betta Contest Rahman Arif, saat ditemui awak media di lokasi kontes mengatakan,  kegiatan ini digelar sebagai sarana dari pembudi daya, penghobi ikan cupang untuk menunjukkan eksistensi mereka terhadap ikan hias yang lagi 'Ngtren' di Negeri Seribu Parit ini.

"Ajang ini sekaligus memajukan dan mengembangkan potensi ikan cupang di Kabupaten Inhil. Di kontes ini kami menggunakan acuan 'International Betta Congress', karena metode penjurian untuk ikan, kami merasa lebih pas," kata pria yang akrab disapa Pak Pay ini.

Untuk penilaian, tambah Arif, juri melakukan penilaian keaslian genetik ikan serta original warna. Di ikan juga tidak ada rekayasa agar lebih menarik, cantik, namun di kontes lebih ditonjolkan model ikan asli dari alam.

Kontes ini sengaja digelar dengan harapan para pembudi daya ikan juga akan lebih memahami kelas ikan yang bagus.

Selain itu, ikan cupang diharapkan ada nilai ekonominya. Ikan cupang ini termasuk ikan hias, sehingga pembudi daya harus mengetahui bagaimana permintaan model ikan sehingga bisa lebih meningkatkan pasar dan harga jualnya menjadi lebih baik.

Untuk diketahui, dari pagi hingga malam nanti para peserta kontes sedang melakukan registrasi pendaftaran ikan yang akan dilombakan. 

Panitia akan menyediakan piala, uang tunai dan sertifikat bagi para pemenang lomba dari 21 kategori yang  diperlombakan.(Sandi)