www.riaukontras.com
| Jam-Pidsus: Kerugian 271 T Bukan Soal Besarnya Tetapi Bagaimana Mengembalikan Kondisi Seperti Semula | | Pimpinan DPRD Bengkalis Hadiri Pembukaan MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau di Kota Dumai | | Kajati Akmal Abbas Terima Kunjungan Anggota Komisi II DPR RI | | Diduga SPBU 14.284.633 Mengisi Minyak Solar Subsidi Kemobil Box Dan Mobil Perah yang Tertutup | | Kajati Riau Terima Kunjungan Sespim Lemdiklat Polri | | Kasi Penkum Bambang Heripurwanto Hadiri UKW Angkatan XXIII PWI Riau
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Kamis, 25 April 2024
 
Ginjal Bocor, Maidenia Rasmi Butuh Bantuan Pengobatan
Editor: | Kamis, 24-09-2020 - 16:31:05 WIB


TERKAIT:
   
 

KUANTAN TENGAH, RIAUKONTRAS.COM - Maidenia Rasmi yang akrab di panggil Rasmi berusia  11 tahun anak pasangan dari Mohadi Sopian dan Delpianis (Almarhumah) asal Pulau Baru Kopah Kecamatan Kuantan Tengah membutuhkan bantuan pengobatan dari para dermawan.

Rasmi didiagnosa oleh dokter mengidap penyakit Sindrom Nefrotik atau yang sering dikenal dengan ginjal bocor. Saat ini Rasmi harus diasuh neneknya, karena ditinggal orang tuanya sejak umur 7 tahun.

Menurut neneknya Misrawati, awalnya menurut dokter Rumah Sakit Eka Hospital korban mengalami sakit komplikasi rematik dan Jantung karena tidak mendapatkan perawatan disana, hingga dibawah ke RSUD Arifin Ahmad. Alhamdulillah penyakit rematik dan Jantung sudah mulai membaik selanjutnya korban kembali didiagnosa oleh dokter mengidap penyakit Ginjal Bocor ini sudah berlangsung semenjak umur 10 tahun, hingga saat ini kondisi korban belum stabil

"Awalnya semenjak umur 10 tahun Rasmi didiagnosa penyakit jantung, apabila penyakitnya kambuh lemas dan tidak bisa berdiri serta badan membengkak dan parahnya ini semenjak  satu tahun terakhir," ujar Misrawati Rabu,23/9/2020

Kemudian Misrawati juga mengatakan, beberapa hari lalu, korban sempat dibawa ke RSUD, namun saat itu keluarga memutuskan agar korban dibawa pulang, karena tidak ada biaya untuk berobat.

Sementara ayah Rasmi Mohadi Sopian, mengaku hanya bekerja serabutan dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka hanya mengandalkan motong Karet, saat ini karet hanya tujuh ribu per kilo

"Saya ini hanya bekerja serabutan, tidak ada pekerjaan yang lain, palingan motong karet untuk biaya kebutuhan keluarga sehari-hari. Untuk biaya pengobatan kami tidak punya dana lagi," kata Muhadi sedikit terbata-bata.

Untuk beberapa hari terakhir ini, mereka mendapatkan bantuan pemerintah berupa BPJS Kesehatan

"Sementara obat yang harus ditebus untuk Rasmi perminggu Rp.700.000 selama ini uang itu kami dapat menunggu bantuan BLT dan bantuan keluarga, kedepan kami belum tahu dari mana dapat uang untuk perawatan " tambah Muhadi Sopian

Mohadi Sopian bingung harus berbuat apa lagi. Ditengah kegelisahannya, ia berhadapan dengan masalah kesulitan biaya ekonomi keluarga yang pas-pasan ditambah dengan beban pengobatan Rasmi membuatnya tak berdaya.

Kini dirinya berharap ada perhatian dari pemerintah Kuansing agar memberikan bantuan berobat  buat anaknya agar dapat dirawat sesuai penyakit yang diderita" ujar Muhadi Sopian berharap.


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Ginjal Bocor, Maidenia Rasmi Butuh Bantuan Pengobatan
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved