TELUKKUANTAN, riaukontras.com - Bupati Kuantan Singingi Drs.H.Mursini ,M.si Adakan siraturahmi bersama Anggota DPD RI Edwin Pratama Putra,SH selasa (04/08/2020) di ruang multimedia kantor bupati Kuantan Singingi dalam hal tersebut tetap memberlakukan  protokol kesehatan Covid-19.

Anggota DPD RI Edwin Pratama Putra,SH selain siraturahmi  bersama Bupati Kuantan Singingi juga dalam dua hari kedepan mengadakan kunjungan  kerjanya pada Daerah Pemilihannya(Dapil) di Kabupaten Kuansing di mulai dari kecamatan Benai, Pangian, Kuantan Hilir, dan terakhir Kuantan Hilir Seberang guna menyerap aspirasi masyarakat untuk paripurna nantinya.

Turut menghadiri Sekda Kuansing Para asisten, staf ahli, kepala dinas, para kepala badan dari Polres Kuansing, Kejari, camat dan eselon III lainnya yang ada di kabupaten Kuantan Singingi.

Dalam  kesempatan ini arahan dan ekspos Bupati Kuansing H Mursini menyampaikan " ucapan selamat datang di Kabupaten Kuansing dan rasa terima kasih atas kesempatan kunjungan,  sebagaimana pembahasan yang pertama pada Dinas Pertanian dan Perkebunan, karet yang ada di Kabupaten Kuansing saat ini khususnya karet lahan yang  terdata sebanyak  135.898,90 ha, kelapa sawit  135.152,61 ha, kakao 2.18360. sedangkan  harga komoditi  karet sedikit turun dari tahun sebelumnya, itu lah yang menjadi persoalan untuk masyarakat kuansing saat ini,"  ujar H.Mursini.

Seterusnya permasalahan dari segi lingkungan hidup mungkin adanya pencemaran lingkungan hidup akibat dari aktivitas industri, penembangan emas tanpa izin (PETI), kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), pencemaran udara yang akibat dari pembuatan arang.

"Dari sektor pembuatan jalan total yang sudah dibangun pada tahun ini  mencapai 1.999.853 KM," papar Mursini.

Pada arahanya anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia(DPD-RI) Dapil Provinsi Riau " ini merupakan kegiatan kita pertama pada masa pandemi Covid-19 sementara saya sudah mengagendakan kegiatan pada bulan maret tapi di karenakan adanya wabah Covid-19 tersebut digeser, Dan untuk Kabupaten Kuansing  sepertinya harus lebih giat untuk jemput bola dalam sektor pendidikan  yang hanya mendapatkan satu kegiatan pembangunan sekolah dari dana pusat," jelas Edwin Pratama

Dijelaskan Edwin " Untuk anggaran  pembangunan  pada anggaran APBN Tahun 2021 naik jadi untuk itu kesempatan kita masih lebih banyak, dan pada hari ini juga kami disini juga akan  menjembatani dengan permintaan dana tersebut" tuturnya

Kemudian Edwin juga membeberkan persoalan konflik yang mengakibatkan adanya masyarakat yang menghadapi persoalan hukum demi mempertahankan hak masyarakat " Dengan adanya konflik antar PT Duta Palma  Nusantara(DPN) dengan Masyarkat Siberakun kami akan meninjau langsung ke lokasi atau desa Siberakun insya allah kita akan berikan selusi terbaik dalam konflik tersebut, yang mana adanya masyarakat menjalani persoalan hukum akibat perjuangannya membela hak masyarakat " tutup  Edwin Pratama***


Laporan:Yendri Saputra