Baksos kali ini di konsentrasikan di Jalur sekitar pintu masuk tol dan terminal pos tingkir semarang, sebagai bentuk kepedulian Ormas SAPU JAGAD turut serta dalam pencegahan penyebaran Virus Corona. Kegiatan di mulai pukul 16.00.WIB den sanecara langsung kepada pengguna jalan sekaligus pembagian takjil buka puasa.

Koordinator Baksos di pimpin langsung oleh Joko Suprapto sebagai Dewan Pembina DPD SAPU JAGAD Kabupaten Semarang, dalam keteranganya kepada awak media mengatakan “Baksos Bagikan rihuan Masker dan takjil Buka Puasa kepada masyarakat di Wilayah Tingkir Dengan Tujuan bersama sama Untuk Menghentikan Penyebaran Covid -19, juga ber amal di bulan romadhon dengan pembagian takjil dan nasi bungkus untuk buka puasa” Jelas Joko. (16/5)

Joko Juga Menambahkan, masyarakat indonesia di berbagai daerah sudah mulai sadar untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus corona, sehingga harapannya pada ramadhan ini indonesia sudah bebas dari virus corona.

Saifudin Ketua DPD SAPU JAGAD Semarang menjelaskan "Melaksanakan Perintah dari Dewan Pimpinan Nasional (DPN) SAPU JAGAD, Sudah ribuan masker dan Hand Sanitizer maka pada bulan romadhon ini kita tambah berbagi takjil dan bungkusan buka puasa yang sudah dibagikan ke warga, acara ini atas kerjasama yang baik sebagai bentuk pengabdian organisasi kepada masyarakat bangsa dan negara" Jelasnya.

Sejak awal April 2020, sejumlah pengurus dan anggota Ormas Sapu Jagad di seluruh Kabupaten/Kota Se Indonesa melakukan baksos pencegahan corona di sejumlah titik strategis untuk pembagian masker gratis, baik di pemukiman warga, pinggir jalan raya, pangkalan Ojeg, Pasar dan tempat aktivitas masyarakat lainnya.

Muhsinin, Wakil Ketua DPD SAPU JAGAD Semarang menjelaskan "Ormas SAPU JAGAD tergerak untuk membagikan masker dan Hand Sanitizer gratis, juga takjil di bulan romadhon, tentunya punya alasan tersendiri menyusul kelangkaan masker sejak wabah Covid-19 melanda.

Semoga bantuan ini bermanfaat untuk masyarakat dalam mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19 dan selamat menjalankan ibadah puasa” Pungkasnya.

Penulis: Muhammad Abubakar