www.riaukontras.com
| Istimewa di Bulan Ramadhan, Bupati Kasmarni Khatam Al-Quran Bersama Para Santri Penghafal Quran | | Cegah Peredaran Barang Ilegal di Meranti, Bea dan Cukai Bengkalis Musnahkan 19800 Kg BB Mangga | | Berbagi Kepada Sesama, Alumni 2000 SMA Negeri 3 Bengkalis Gelar Takjil Gratis | | Dugaan Korupsi Pembangunan Jembatan Air Hitam, Genak Desak Kejati Segera Periksa Kadis PUTR | | Perbaikan Jalan Sudah Dikerjakan, Warga Ucapkan Terimakasih kepada Bupati Bengkalis dan Dinas PUPR | | Tokoh Masyarakat Bantan Gandeng Ditintelkam Polda Riau Berantas Peredaran Narkoba
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Kamis, 28 Maret 2024
 
Guru ku, Sang Peluluh Hati Kenang Yuliarni Pustoko Weni Pada Mendiang Shahrul
Editor: | Jumat, 01-05-2020 - 17:40:39 WIB


TERKAIT:
   
 

KOTA TANJUNG PINANG RIAUKontraS.com – Pemerintah Kota Tanjungpinang baru saja mengalami kehilangan yang sangat besar dan menyimpan duka mendalam. Sosok istimewa, pemimpin kota Gurindam, bernama Syahrul Bin Djamaludin sang Wali Kota telah berpulang menuju sang Khaliq.

Air mata tak terbendung, bagi mereka yang sangat mengenal betapa baiknya sang pemimpin. Syahrul juga dikenal sebagai orang shaleh, imam masjid dan seorang yang mendedikasikan separuh hidupnya untuk dunia pendidikan.

Syahrul adalah seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang tulus dan tidak pernah mengeluh agar anak-anak Tanjungpinang menjadi pintar dan terdidik.

Sudah ratusan, mungkin juga ribuan mantan siswanya yang telah menjadi orang sukses dan membantu membangun kota Tanjungpinang.

Salah satu yang kini sangat dekat dan pernah membangun Tanjungpinang bersama-sama, menjabat sebagai Ketua DPRD Tanjungpinang dan istri mantan Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah, Yuniarni Pustoko Weni.

Ketua DPRD yang akrab disapa Bunda Weni tersebut adalah saksi bahwa Syahrul adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang ikhlas mendedikasikan hidupnya untuk mendidik dan mencerdaskan anak bangsa, khususnya di Tanjungpinang.

Seperti diketahui, sang pahlawan tanpa tanda jasa menghembuskan nafas terakhir, Selasa (28/4/2020) usai berjuang melawan penyakit di RSUD Ahmad Thabib, Tanjungpinang. Guru yang ramah itu telah pergi dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Pusara Bhakti.

Bagi Weni pribadi, Syahrul merupakan sosok yang spesial karena telah menjadi gurunya saat duduk di bangku sekolah dasar. Dan sejak perkenalan itu, Weni menegaskan bahwa Syahrul adalah orang baik yang tidak pernah membuat orang lain marah kepadanya.

“Dia adalah sosok seorang bapak yang baik dan guru yang harus dijadikan contoh, karena dia sangat bijaksana dan mengayomi,” tutur Weni.

 “Saya sebagai murid yang pernah beliau didik, sebagai anak, juga saat ini sebagai teman dalam berpolitik, satu hal yang paling saya ingat, dia adalah sosok peluluh hati ketika saya marah,” tutur Weni.

Weni bersama keluarga besarnya, termasuk Lis Darmansyah merasakan duka yang sangat mendalam atas kepergian Syahrul, Sang Peluluh Hati. Sosok Syahrul tidak pernah membuat Weni marah ataupun sakit hati dan bahkan menjadi penghibur saat Weni marah ataupun sakit hati.

Syahrul yang dikenal Weni adalah sosok pendiam, orang yang selalu menata perkataannya agar sopan dan tidak menyinggung orang lain dan nasehatnya mampu meluluhkan hati yang sedang sedih ataupun emosi.

“Kami seperti ayah dan anak yang tidak terpisahkan. Semoga kami bisa bertemu di Surganya Allah nanti,” doa Weni di malam pemakaman Syahrul.

Salam Komando Perpisahan Terakhir

Weni yang turut hadir pada prosesi pemakaman Syahrul di TMP Pusara Bhakti menceritakan tentang pertemuan terakhirnya bersama Syahrul. Tidak pernah menyangka, namun itulah takdirnya.

Rapat Paripurna tanggal 20 April 2020 menjadi pertemuan terakhir guru dan murid ini. Di kantor DPRD, Syahrul yang telah turun dari tempat pimpinan sidang tiba-tiba menghampir Weni dan meminta untuk melakukan salam komando. Lalu mereka berfoto bersama dengan gelak tawa, dan Syahrul pun meninggalkan tempat Paripurna untuk menjalankan tugas lainnya.

Tidak ada firasat, atau bahkan membayangkan Syahrul akan pergi secepat itu meninggalkan warga Kota Tanjungpinang. Namun itulah kenyataan yang harus diterima, Weni pun tidak dapat berkata apa-apa. Salam komando itu akan selalu dikenang dan segala nasehat akan selalu diingat.

“Itulah perpisahan kami, selamat jalan bapak guru, selamat jalan ayah,” tutur Weni.

“Kami keluarga besar Yuniarni Pustoko Weni dan Bapak Lis Darmansyah juga seluruh anggota DPRD Kota Tanjungpinang sangat luka dalam dengan kehilanagn beliau,” sambung weni sambil sesenggukan menahan tangis. (Diskominfo)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Guru ku, Sang Peluluh Hati Kenang Yuliarni Pustoko Weni Pada Mendiang Shahrul
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved