Dumai-Riau kontras.com-Dengan masuknya proyek penggalian pipa gas dengan tekanan rendah diwilayah Kota Dumai Selasa-01-04-2020 dengan sepanjang 500 kilometer tentu sangat menggembirakan khususnya masyarakat kalayak ramai.

Namun prihal tersebut tentunya menjadi tanda tanya besar.?

Kenapa ketika banyak beredar himbauan adanya pemberhentian proses lelang,dan adanya edaran dari Presiden Mentri,Gubernur, Walikota,agar tidak melakukan aktivitas yang berlebihan dan lain nya,terkait virus corona (covid-19) yang dianggap sangat membahayakan tersebut.

Ada apa dengan pihak PUPR,DPMPSTP dan instansi terkait lainnya dikota dumai tersebut.?

Tentu ini akan menjadi tanda tanya besar dan asumsi tidak baik bagi masyarakat kalayak ramai khususnya di kota dumai.?

Konfirmasi kepada salah satu pekerjanya yang berinisial (Dd)

Benar proyek dikota dumai tersebut sepanjang 500 kilometer,ada dibeberapa titik diwilayah kota dumai tersebut.ucapnya

Kami ada terbagi menjadi tiga kru,dan keseluruhan nya kami dari bandung,semuanya yang kerja dari pulau jawa pak.pungkasnya.

DiJelaskan Oleh Selamet Hutagalung sebagai salah satu tokoh masyarakat dikota Dumai.

Mengingat menimbang saat ini kondisi coronavirus sease(covid-19)sudah sangat memprihatinkan.ucapnya

Seharusnya pihak perusahaan mengindahkan peraturan dari Presiden Mentri,Gubernur dan walikota,Jangan dikarenakan mengejar target pekerjaan,sehingga bisa berdampak kepada akibat yang tidak baik,bagi pekerja,dan apakah alat pelindung diri(APD)telah disiapkan.pungkasnya. 

Konfirmasi diteruskan kepada  Kadis Plt Zulkarnaen via wa,hingga berita diterbitkan belum ada hak jawabnya yang diberikan nya.

Penulis :Arnawadi

Editor :E,Marpaung