www.riaukontras.com
| Jaksa Agung: Entitas Jaksa ASEAN Meningkatkan Kolaborasi Antar Lembaga Kejaksaan se-ASEAN | | Jam-Pidsus: Kerugian 271 T Bukan Soal Besarnya Tetapi Bagaimana Mengembalikan Kondisi Seperti Semula | | Pimpinan DPRD Bengkalis Hadiri Pembukaan MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau di Kota Dumai | | Kajati Akmal Abbas Terima Kunjungan Anggota Komisi II DPR RI | | Diduga SPBU 14.284.633 Mengisi Minyak Solar Subsidi Kemobil Box Dan Mobil Perah yang Tertutup | | Kajati Riau Terima Kunjungan Sespim Lemdiklat Polri
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Kamis, 25 April 2024
 
Terkait Ujaran Kebencian Atas Wafatnya Ibunda Presiden Jokowi
Ormas Pejuang BRAVO 5 Buat Laporan Resmi ke Polres Pelalawan
Editor: KEND"ZAI | Sabtu, 28-03-2020 - 16:56:27 WIB


TERKAIT:
   
 

PELALAWAN, RIAUKontraS. Com -  Merebaknya ujaran kebencian di media sosial Facebook terkait wafatnya ibunda Presiden Jokowi beberapa hari yang lalu telah meresahkan berbagai kalangan. Mereka berharap pihak kepolisian segera melakukan tindakan tegas terhadap akun-akun yang dinilai telah menyebarkan ujaran kebencian.

Ketua Ormas Pejuang Bravo 5 Kabupaten Pelalawan, Apul Sihombing SH, MH ketika mendapatkan laporan dari Sekretarisnya Anton Sikumbang terkait beberapa postingan di FB tentang ujaran kebencian langsung beraksi cepat.

"Setelah melakukan konsolidasi dengan beberapa orang pengurus organisasi, akhirnya kita  sepakat untuk membuat laporan resmi ke pihak kepolisian agar akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian segera ditindak lanjuti dan diproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia". terang Apul.

"Kami berharap pihak kepolisian segera menangkap dan menindak para pelaku yang telah menghina dan memfitnah Jokowi dan ibundanya. Karena itu sudah diluar tindakan kemanusiaan", ujarnya seusai membuat laporan resmi ke Polres Pelalawan, Jumat (26/03/2020).

Dalam keterangan Pers nya, Apul Sihombing yang juga berprofesi sebagai pengacara berharap kepada pihak-pihak yang tidak menyukai seseorang untuk tidak mengumbar kebenciannya di media sosial, apalagi terhadap simbol-simbol negara seperti Presiden Republik Indonesia.

"Bagaimanapun beliau adalah Presiden kita yang terpilih secara konstitusi dan harus kita hormati. Apalagi saat ini kita sedang berduka dengan wabah virus covid-19 dan meninggalnya ibunda Presiden Jokowi. Semestinya kita sebagai warga negara menunjukan kepedulian kita dengan mengucapkan rasa belasungkawa dan turut berduka cita atas musibah ini, bukan sebaliknya malah menghina, memojokkan dan membuat ujaran kebencian", tutupnya.(Dav)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Ormas Pejuang BRAVO 5 Buat Laporan Resmi ke Polres Pelalawan
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved